Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PURWAKANTHI adalah salah satu jenis karya sastra Jawa yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Purwakanthi digunakan masyarakat Jawa sebagai ungkapan agar lebih ringkas dengan susunan kata yang indah dan mudah diingat.
Purwakanthi berasal dari dua suku kata bahasa Jawa, yakni purwa dan kanthi. Purwa berarti awalan dan kanthi berarti mengulang. Secara garis besar, purwakanthi dapat diartikan sebagai mengulang atau mengikuti kata yang di awal atau kata sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah Didesak Bentuk Tim Investigasi Independen Kasus Gagal Ginjal
Dalam sebuah purwakanthi, rima atau alunan bunyi yang sama dalam beberapa kata akan membuat pendengar mudah menangkap maksud ucapan tersebut. Purwakanthi bahkan digunakan oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.
Jenis Purwakanthi beserta contohnya
1. Purwakanthi Guru Swara
Purwakanthi dengan persamaan dalam bunyi huruf vokalnya. Persamaan bunyi huruf vokal dapat berupa huruf a,i,u,e dan o.
Contoh
• Ati karep, bandha cupet
• Ayem tentrem
• Bagas waras
• Bareng wis makmur, lali marang sedulur
• Bungah susah iku lumrah
• Becik ketitik, ala ketara
• Gemah ripah
• Gendhon rulon
• Gemi setiti ngati-ati
• Gelem obah, mesthi mamah.
2. Purwakanthi Guru Sastra
Purwakanthi guru sastra merupakan purwakanthi yang memiliki persamaan huruf di setiap awalan kata. Purwakanthi ini memiliki ciri khusus penggunaan huruf konsonan yang sama.
Contoh
• Madat, minum, madon, mateni lan main
• Mandhep, manteb, melu mara tua, mangan ora mangan
• Asah, asih, asuh
• Babat, bibit, bobot, bebet
• Saya suwe saya sumengka
• Sepi sepa lir sepah samun
• Tata titi tutug tatug, tanggung jawab
• Tata, titi, tentrem.
• Tatag, teteg, bakal tutug
• Laras, lurus, leres, laris
3. Purwakanthi Guru Basa (Lumaksita)
Purwakanthi lumaksita memiliki kata yang berpindah atau berulang. Artinya, kata yang sudah disebut di depan akan diulang kembali di bagian selanjutnya.
Contoh
• Asung bekti, bektine kawula marang gusti
• Bibis tasik, tasik madu wino tirto
• Durna putra, putra putri madukara
• Nemu kembang, kembange wangi, wangine gawe keblinger
• Janur gunung, gunung geni lor ngayogya
• Pandhu suta, suta madyaning Pandhawa
• Raja pura, putra daleme Ngastina
• Remuk rempu, rempu dadi awu
• Witing klapa, klapa mudha saumpama
(OL-6)
ADA hal yang menarik dalam penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2025. Desainer fesyen, Eni Joe, menjadikan ajang tersebut sebagai ruang edukasi budaya.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
KABUPATEN Temanggung bersiap menyambut festival Temanggung Sepekan 2025 yang akan digelar selama lima hari mulai tanggal 9 hingga 13 Juli 2025 di Kledung Park
Taman Budaya X Bogorun 2025 diharapkan akan menjadi tonggak baru dalam peta sport tourism nasional, menandai kebangkitan olahraga, ekonomi, dan budaya di Kabupaten Bogor.
Puluhan ribu karyawan yang tersebar di berbagai provinsi yang mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) oleh perusahaan.
Dikatakan hal tersebut ditandai oleh dua aktor yakni adanya intervensi elite nasional dan menguatnya dinasti politik.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membuka ruas tol fungsional sementara untuk umum sepanjang 120,4 kilometer (km) saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Proyek trio ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan merayakan kekayaan musik Jawa melalui perpaduan suara-suara modern dan tradisional.
Mayoritas masyarakat beretnis Jawa dan Madura memiliki tingkat kepuasan tinggi atas kinerja Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia
BMKG juga memprediksi mengenai suhu udara yang umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dengan kelembaban berkisar antara 35 hingga 99%.
Perlu diketahui, Rabu Wekasan jatuh pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriah. Karena kalender Hijriah adalah kalender lunar (berdasarkan siklus bulan)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved