Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTORAT Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menggelar rapat bersama Unicef untuk mengembangkan instrumen monitoring Pesantren Ramah Anak. Agenda tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama dua pihak dalam membangun lingkungan pendidikan pesantren yang lebih baik.
Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren, Basnang Said, berharap kerja sama ini memberikan dampak positif bagi pembinaan pondok pesantren. "Ini merupakan wujud sinergi antara Kemenag dan Unicef dalam membangun lingkungan pendidikan yang lebih baik di pesantren," terangnya di Jakarta, Kamis (3/2).
Basnang Said memaparkan bahwa sikap ramah terhadap anak bukan hal baru di lingkungan pesantren. Menurut dia, lembaga pendidikan berbasis agama itu telah mengimplementasikannya dalam proses interaksi kehidupan sesuai dengan tuntunan norma agama.
Kementerian Agama juga telah menerbitkan dan mensosialisasikan Pedoman Pesantren Ramah Anak sejak 2021. Karena itu, Basnang yakin program Pesantren Ramah Anak akan mendapat respon positif baik dari Kemenag kab/kota juga dari pimpinan pondok pesantren untuk turut terlibat aktif dalam implementasi program di lapangan.
Basnang Said menyebut penyusunan instrumen bertujuan untuk mengefektifkan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai bahan analisis yang nantinya akan bermuara pada aksi kolektif di lapangan. "Setelah instrumen selesai, akan dilakukan piloting pesantren ramah anak per kabupaten. Pesantren yang dipiloting akan dibuat acara deklarasi pesantren ramah anak," ujar Basnang Said.
Child Protection Specialist Unicef Muhammad Zubedy Koteng menyampaikan pesantren ramah anak bukan sekadar program kampanye anti kekerasan terhadap anak. Lebih dari itu sebagai upaya peningkatan kapasitas pendidik, pengelola pesantren, santri, serta mendorong agar pesantren lebih meningkatkan mutunya.
Penyelengggara program tersebut, kata Zubedy, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi kemasyarakatan, pemerintah, serta pesantren itu sendiri.
Bahkan peran pesantren, kata Zubedy harus memperhatikan kualitas pelayanan, dan sarana prasarananya, agar tercipta pesantren yang nyaman untuk tumbuh kembangnya anak dengan pola asuh anak yang lebih menyenangkan. "Jadi program ini betul-betul upaya pesantren dalam membuat formulasi agar punya standar penyelenggaraan pesantren yang sesuai dengan tuntunan norma agama dan Konvensi Hak Anak serta Undang-undang tentang Perlindungan Anak," katanya.
Selain Kemenag dan Unicef, rapat penyusunan instrumen tersebut diikuti pula oleh perwakilan dari beberapa pesantren, serta kalangan aktifis perempuan dan anak. (H-1)
Di balik pusaran ritual haji, ada narasi lama yang nyaris luput, yakni kisah tentang keluarga, riwayat seorang anak yang dijaga, diuji, lalu diselamatkan, ihwal seorang ibu yang tak kenal lelah.
Layanan yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama musim mudik lebaran Idulfitri 1446H dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi perempuan dan anak.
Dari 51 lembaga yang mengajukan di tahun 2024, sebanyak 47 lembaga berhasil memenuhi standar dan menerima penghargaan. “
Ada sekitar 10 prinsip, dan 23 indikator yang harus dijawab oleh perusahaan dengan mengisinya melalui aplikasi.
Hasil analisis BRIN dan Kemen PPPA, pemerintah daerah yang mencantumkan indikator perlindungan anak dalam indikator pimpinan daerah, dinilai relatif bagus.
Angka perkawinan anak terus menunjukkan tren penurunan
MDRT Day Indonesia 2025 diperkirakan bakal dihadiri 2.500 peserta dari para member yang terdaftar dan juga non-member.
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menggelar momen penting dalam perjalanannya sebagai institusi pendidikan tinggi melalui pelaksanaan Wisuda XXIII.
Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi wartawan dalam menyampaikan informasi ekonomi yang mudah dipahami publik.
Kerja sama antarkementerian terkait yang telah dilakukan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar direalisasikan dengan baik dan terukur.
Program ini dirancang untuk memberikan solusi komprehensif bagi profesional yang ingin meningkatkan keahlian mereka serta mendapatkan pengakuan resmi dari lembaga sertifikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved