Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
UNIVERSITAS Gadjah Mada, selama tahun 2022 telah menyalurkan dana beasiswa sebesar Rp304,5 miliar. Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi 18.964 mahasiswa.
Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. Sindung Tjahyadi, Kamis menjelaskan banyaknya dana beasiswa dan penerimanya itu merupakan bagian dari komitmen UGM untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu agar dapat mengikuti pendidikan tinggi di UGM.
"Keterbatasan ekonomi diharapkan tidak menjadi penghalang bagi mahasiswa bisa menikmati pendidikan tinggi di UGM," kata Sindung.
Dikatakan, dana beasiswa hingga ratusan miliar yang diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dari sisi ekonomi, kurang mampu namun memiliki prestasi akademik dan mahasiswa yang sudah mendapat beasiswa dari program Bidikmisi atau Kartu Indonesia
Pintar-Kuliah (KIP-K).
Dana beasiswa ini, jelasnya dihimpun dari 165 mitra dalam bentuk 192 jenis beasiswa. Jumlah nominal beasiswa yang dikelola oleh UGM bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 jumlah dana beasiswa yang dihimpun mencapai Rp274,6 miliar, lalu meningkat menjadi Rp295,4 miliar pada
tahun 2021 lalu.
"Dari tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat bahkan mitranya pun makin bertambah," katanya.
Lembaga mitra yang memberikan beasiswa tersebut dari berasal dari instansi pemerintah, instansi swasta, yayasan, BUMN, BUMD, Alumni, pribadi, dan dari UGM sendiri hingga dari perguruan tinggi luar negeri.
Sindung menjelaskan penerima beasiswa untuk mahasiswa dari program Sarjana dan Diploma diberikan dalam bentuk tiga kategori yakni mahasiswa berprestasi yang kurang mampu, lalu beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu, dan beasiswa kemitraan melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan (PBUK).
"Tidak ada alasan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk tidak melanjutkan pendidikannya di UGM hingga selesai," ucap Dr. Sindung Tjahyadi menjamin.
Sedangkan jenis beasiswa bagi mahasiswa program pascasarjana berasal dari berbagai sumber mitra pemberi beasiswa. "Tercatat ada 26 mitra pemberi beasiswa untuk mahasiswa program pascasarjana mulai dari lembaga pemerintah, swasta dan pihak Yayasan," jelasnya.
Sementara penerima beasiswa BIdikmisi (KIP-K) Sindung menjelaskan pada tahun 2022 lalu sebanyak 1.882 orang mahasiswa yang mendapat beasiswa KIP-K. "Jumlahnya berkisar di angka tersebut, tercatat total jumlah penerima beasiswa bidikmisi sejak 2010 lalu hingga sekarang sebanyak 15.656 orang," katanya. (OL-13)
Baca Juga: FKH UGM Luluskan 162 Dokter Hewan Baru
Ia juga berharap lebih banyak lagi beasiswa di bidang-bidang prioritas, antara lain pangan, energi, air, dan industri hilirisasi.
Apa saja lembaga yang menawarkan beasiswa ke luar negeri itu? Berikut rincian 27 lembaga yang menawarkan beasiswa D3/S1/S2/S3.
PT Hutama Karya (Persero) bekerja sama dengan UGM, untuk menyelenggarakan program beasiswa pendidikan lanjutan S2.
Lulusan SD sekitar 20 juta, sementara yang bisa masuk perguruan tinggi sekitar 500 ribu.
Beasiswa Perintis diutamakan bagi peserta dari keluarga tidak mampu yang memiliki semangat tinggi untuk kuliah.
Hasil seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2024 sudah diumumkan. Ada 834 santri lolos seleksi dan berhak atas beasiswa kuliah yang bersumber dari Dana Abadi Pesantren.
Rektor UGM, menegaskan PIONIR bukan sekadar kegiatan seremonial tetapi ruang awal untuk membentuk karakter mahasiswa yang adaptif, kolaboratif, dan solutif.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, dalam sebuah video YouTube yang meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo
PIhak UGM menyayangkan pihak yang mengiring opini soal pernyataan Mantan Rektor UGM Prof Sofian Effendi soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved