Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan acara Bedah Buku "Integrasi Ilmu dan Islam" karya Prof. Dr. Ir. H. A. M. Saefuddin dan Drs. Yuddy Ardhi.
Acara ini diselenggarakan secara hybrid, di Ruang CIMB Niaga Gedung UAI, Jakarta, dan via zoom meeting.
Acara ini dihadiri Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, Koordinatoriat Konsorsium Epistemologi Islam dan Pengurus Harian BKS-PTIS Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, Ketua AMKI Prof. Dr. H. Hermawan Kresno Dipojono, MS.EE, dan Ketua AMKI, Dr. Adian Husaini.
Baca juga : MUI: Isra Mikraj Bukti Kebesaran Allah dan Kecilnya Kuasa Manusia
Acara dibuka dengan sambutan Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, Koordinatoriat Konsorsium Epistemologi Islam / Pengurus Harian BKS-PTIS.
Dalam sambutannya, Prof,Fathul menyampaikan tentang scientific, salah satunya dengan bagaimana masyarakat muslim bisa berpikir ilmiah secara islam, yaitu dengan “MasyaAllah, SubhanAllah” Ketika melihat suatu kejadian atau keindahan akan suatu hal.
"Ketika pandemi covid-19 melanda, kepercayaan masyarakat Indonesia, akan science dan scientist meningkat. Sebanyak 34% public kepada science dan scientist," jelasnya.
Baca juga : Bangun Konektivitas Antara Perguruan Tinggi dan Masyarakat Umum, Unisba Gelar Expo
Sementara itu, Ketua AMKI H. Hermawan Kresno Dipojono, MS.EE, membahas terkait keilmuan yang berkembang saat ini harus menjaga kemuliaan kemanusiaan, kemanusiaan dan menjaga ciptaan sang pencipta.
Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. mengatakan,“Melihat perkembangan zaman saat ini, kekhawatiran yang saya takutkan adalah perguruan tinggi tidak akan menjadi sumber ilmu dan sumber belajar lagi."
"Oleh karenanya dibuatkanlah buku berjudul "Intergrasi Ilmu dan Islam" ini dengan tujuan untuk menjadi landasan dan wawasan bagi para masyarakat muslim di Indonesia.” ujar Prof. Asep.
Sesi bedah buku yang dihadiri oleh penulis pertama, yaitu Prof. Dr. Ir. H. A.M Saefuddin dan penulis kedua yaitu Drs. Yuddy Ardhi, serta para narasumber (pembahas) yaitu Prof. Dr. Rd. Mulyadhi Kartanegara, Prof. Dr. Nurhayati Djamas, M.A., M.Si, dan Prof. Dato’ Dr. Mohammad Fauzan Noordin.
Baca juga : Jusrianto: HMI Butuh Rejuvenasi Peta Jalan
Salah satunya membahas terkait Iman, Ilmu dan Alam yaitu “The Golden Triangle”, dan salah satu ayat yang menjadi landasan adalah QS. Al-Insiqaq, ayat 19.
“Ilmu itu nyawanya islam, dan tiangnya iman, kalau ummat tidak berilmu, berarti tidak bernyawa. Saat ini ummat islam masih bernyawa, walaupun tidak sempurna, ummat islam imannya masih sering goyah, karena ilmunya tidak sempurna.” Ujar Prof. Dr. Ir. H. A.M Saefuddin,
Beliau menyampaikan pula, bahwa saat ini banyak ilmu-ilmu yang sudah terintegrasi nilai-nilai keislaman, contohnya seperti Manajemen Islam, Bimbingan Konseling Islam, Pemasaran Syariah, dan Psikologi Islam.
“Untuk mengetahui ilmu, harus mengetahui sumber ilmunya, karena ilmu yang tidak dikonfirmasi dengan sumber ilmunya, akan terpengaruh dengan sekuler, contohnya adalah pemikiran liberalisme," kata Drs. Yuddy Ardh, penulis buku "Integrasi Ilmu dan Islam".
"Ketika kita sudah menjadi islam, kita akan mengetahui pencipta, ajarannya. Al-Qur’an adalah sumber ilmu, dan menjadi landasan bagi ummat muslim di seluruh Indonesia. Misi dari buku ini adalah memaknai antara integrasi dan islam,” papar Yuddy. (RO/OL-09)
Peluncuran Platform Perpustakaan Digital BukuAku
PERUSAHAAN kecantikan L'oréal, merayakan 45 tahun perjalanannya di Indonesia. Memperingati 45 tahun, L'oréal meluncurkan buku The Essentiality of Beauty.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Hal ini dilakukan guna lebih mendekatkan profil pasangan nomor urut 1 Amin kepada pemilih di Tatar Sunda
Bazar buku kali merupakan rangkaian tur BBW Books Indonesia 2024 dengan Bandung sebagai kota pertama untuk disinggahi.
Menemukan kasih ibu dalam kumpulan puisi Ona Poppy, Puan Ikal karya Maria Sopamena.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Tempat wisata di Medan menjadi daya tarik utama di balik kekayaan budaya yang dimiliki salah satu kota terbesar di Indonesia ini.
Kaum muslimin di Indonesia harus mencintai dan merawat Indonesia bersama seluruh warga negara yang lain
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved