DALAM dunia medis, benjolan pada kulit yang dikenal sebagai kutil disebut sebagai papiloma. Benjolan tersebut biasanya jinak namun terdapat sebagian kecil papiloma yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Baca juga: Benarkah Hipnosis Bisa Buat Seseorang Bocorkan Rahasia?
Di kulit, papiloma dapat muncul di tangan, kaki, atau lutut. Selain itu, papiloma juga dapat muncul di hidung, otak, alat kelamin, konjungtiva mata, hingga saluran payudara wanita.
Gejala Papiloma
- Biasanya tidak menimbulkan gejala apapun selain iritasi
- Tidak ganas, tetapi mungkin mendorong struktur di dekatnya misalnya saat terjadi di dekat mata
- Suara serak
- Tangisan pelan atau lemah
- Obstruksi jalan napas pada kasus yang parah
Penyebab Papiloma
Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab sebagian besar kasus papiloma. Namun, untuk beberapa papiloma, HPV bukanlah penyebab utama. Selain itu, kerusakan kulit dapat memicu perkembangan papiloma.
Meskipun ada hubungan antara HPV dan kanker, terutama kanker serviks, para peneliti percaya dibutuhkan antara 10 dan 30 tahun bagi HPV untuk berkembang menjadi kondisi yang ganas.
National Cancer Institute mencatat kurang dari 50% lesi serviks prakanker dari HPV melakukan transisi tersebut.
Mengatasi Papiloma di Kulit
- Kauter, yang melibatkan pembakaran jaringan dan kemudian mengikisnya menggunakan kuretase
- Eksisi, saat dokter mengangkat papiloma secara operasi
- Operasi laser, prosedur yang menghancurkan kutil menggunakan sinar berenergi tinggi dari laser
- Cryotherapy, atau freezing
- Menerapkan nitrogen cair ke kutil atau menyuntikkannya ke papiloma
Mengatasi Papiloma di Payudara
Pengangkatan oleh dokter dan dilanjutkan dengan biopsi untuk mengetes kejinakan kutil tersebut.
Mengatasi Papiloma di Kelamin
Pengangkatan secara bedah atau kimia dapat membantu. Dermatologis merekomendasikan bahwa seseorang harus melakukan pengobatan saat papiloma berada di alat kelamin. Namun, ini tidak wajib. (OL-1)