Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DALAM dunia medis, benjolan pada kulit yang dikenal sebagai kutil disebut sebagai papiloma. Benjolan tersebut biasanya jinak namun terdapat sebagian kecil papiloma yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Di kulit, papiloma dapat muncul di tangan, kaki, atau lutut. Selain itu, papiloma juga dapat muncul di hidung, otak, alat kelamin, konjungtiva mata, hingga saluran payudara wanita.
Gejala Papiloma
Baca juga : Inilah Tips Olahraga di Rumah untuk Jaga Tubuh Tetap Bugar dan Fit
Penyebab Papiloma
Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab sebagian besar kasus papiloma. Namun, untuk beberapa papiloma, HPV bukanlah penyebab utama. Selain itu, kerusakan kulit dapat memicu perkembangan papiloma.
Meskipun ada hubungan antara HPV dan kanker, terutama kanker serviks, para peneliti percaya dibutuhkan antara 10 dan 30 tahun bagi HPV untuk berkembang menjadi kondisi yang ganas.
Baca juga : 10 Tahun ke Depan, Indonesia Diyakini Bisa Capai Kedaulatan Kesehatan dalam
National Cancer Institute mencatat kurang dari 50% lesi serviks prakanker dari HPV melakukan transisi tersebut.
Mengatasi Papiloma di Kulit
Mengatasi Papiloma di Payudara
Baca juga : IDI Tegaskan Cacar monyet tidak Perlu Terlalu Ditakuti
Pengangkatan oleh dokter dan dilanjutkan dengan biopsi untuk mengetes kejinakan kutil tersebut.
Mengatasi Papiloma di Kelamin
Pengangkatan secara bedah atau kimia dapat membantu. Dermatologis merekomendasikan bahwa seseorang harus melakukan pengobatan saat papiloma berada di alat kelamin. Namun, ini tidak wajib. (OL-1)
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved