Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa hujan ringan diprakirakan mendominasi cuaca di Indonesia pada awal tahun 2023.
Dalam laman resmi www.bmkg.go.id, Minggu (1/1), cuaca berawan diprakirakan terjadi saat siang hari di Gorontalo, Jambi, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Pinang, Ternate, Mamuju, Kendari, Manado, dan Padang.
Siang hari di Palembang diprediksi mengalami berawan tebal dan hanya Banda Aceh yang akan mengalami cuaca cerah di siang hari.
Kemudian cuaca cerah berawan berpotensi hadir di Jakarta, Pontianak, Tarakan, Kota Jayapura, dan Medan.
Sesuai imbauan BMKG sebelumnya, potensi hujan pada hari ini tetap perlu diwaspadai, karena terjadi di sejumlah daerah. Saat siang hari, hujan ringan berpotensi mengguyur Denpasar, Serang, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Kupang, Manokwari, Pekanbaru, dan Makassar.
Sementara hujan dengan intensitas sedang akan turun di Bandung. Bagi Mataram dan Bengkulu diimbau untuk berhati-hati terhadap hujan lebat yang disertai kilat dan petir saat siang hari.
Memasuki malam hari, cuaca berawan diprakirakan terjadi di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Bandung, Surabaya, Pontianak, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, Manokwari, Kendari, Manado, Padang, Palembang, dan Medan.
BMKG menyebut suhu di daerah-daerah itu mencapai 18-33 derajat Celcius. Sementara tingkat kelembapannya mencapai 55-100 persen.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa muncul fenomena baru yang berpotensi memicu terjadinya hujan ekstrem pada 31 Desember 2022 hingga awal tahun 2023.
"Bibit siklon yang di utara punah. Namun, ada tambahan munculnya Ex-siklon tropis Ellie, sehingga fenomenanya menjadi berubah dibandingkan dengan kemarin," ujar Dwikorita.
Munculnya fenomena baru itu membuat perubahan cukup signifikan terhadap prediksi cuaca sebelumnya. "Jadi, pada 31 Desember yang semula diprediksi situasinya membaik ternyata masih waspada, intensitas hujan ekstrem dan bisa di atas ekstrem. Jadi, ini perubahannya cukup signifikan perlu kami sampaikan ke masyarakat bahwa situasinya menjadi tidak sebaik yang diprediksi kemarin," katanya.
Masih aktifnya Monsun Asia serta masih teridentifikasi seruak dingin dan arus lintas ekuator, masih aktifnya MJO (Madden Jullian Oscillation) bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin Wave dan Rossby dalam sepekan terakhir, ditambah Ex-siklon tropis Ellie yang terpantau di Australia barat turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat.
Berdasarkan situasi itu, lanjut dia, hingga 4 Januari 2023, untuk wilayah Jawa secara umum potensi cuaca ekstrem masih harus diwaspadai, terutama pada 30 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
"Untuk wilayah Banten, DKI, dan Jawa Barat secara umum potensi cuaca ekstrem masih harus diwaspadai terutama pada 30 Desember 2022 hingga 01 Januari 2023," paparnya. (Ant/OL-12)
Saat hujan, rasanya paling pas menikmati hidangan yang hangat dan berkuah. Di Jakarta, ada banyak pilihan kuliner yang cocok disantap saat cuaca dingin.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
HUJAN deras yang terjadi pada Kamis, (11/1) menyebabkan tebing setinggi 20 meter di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang dan Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya longsor.
HUJAN deras yang terjadi sejak Kamis, (11/1) siang membuat sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar), kembali terendam banjir.
Masyarakat yang akan berlibur ke Lembang diimbau untuk menghindari titik rawan longsor. Salah satunya di Jalan Kolonel Masturi, tepatnya dekat lokasi wisata Curug Pelangi.
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved