Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEBANYAK 157 siswa SMKPP Negeri sukses dalam pergelaran Hasil Projek Penguatan Profil Pancasila (P5). Pagelaran ini merupakan salah satu bentuk implementasi Kurikulum Merdeka Belajar untuk tingkat X yang dilaksanakan di Aula SMKPPN Sembawa pada Selasa (13/12).
Proyek P5 dengan Tema Kearifan Lokal pada SMKPPN Sembawa mengusung beberapa kegiatan seni tari dan musik oleh kelas Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) 1, lukisan oleh kelas ATP 2, mozaik songket oleh kelas X Agribisnis Ternak Unggas (ATU), kuliner oleh kelas X Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan jumputan oleh kelas X APHP.
Pergelaran tersebut menampilkan proses atau produk dari hasil kegiatan P5, ajang apresiasi kepada peserta didik selama pelaksanaan P5 agar mereka memahami kearifan lokal, keberagaman budaya serta memahami identitas dirinya.
Kegiatan Pagelaran P5 sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang menyatakan yakin, dengan pendidikan vokasi akan menjadikan para petani milenial yang lebih berkualitas.
"Hadirnya Kurikulum Merdeka dalam pendidikan vokasi, akan menjadikan petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian ada di generasi milenial," kata Mentan Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern perlu dilakukan penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan.
Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan Projek P5 merupakan kegiatan co-kurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
"Profil Pelajar Pancasila merupakan pembelajar sepanjang hayat, yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," katanya.
Kegiatan P5, kata Yudi Astoni, merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang terdiri atas Enam Dimensi atau enam ciri utama antara lain beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
"Pergelaran P5 kali ini merupakan implementasi lanjutan P5 bertema kearifan lokal. Diharapkan para siswa dapat memperoleh nilai-nilai dari keenam ciri utama pelajar Pancasila," katanya.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam berbagai kesempatan bahwa para siswa dapat menjadi insan yang lebih berkarakter tangguh, berkarya, dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.
"Selanjutnya, untuk pelaksanaan proyek P5 di semester depan, SMKPPN Sembawa akan mengusung tema wajib kewirausahaan serta satu tema pilihan, yaitu kebekerjaan." tambah Yudi Astoni.
Siswa SMKPPN Sembawa tampak antusias mengikuti pergelaran yang menampilkan hasil karya mereka mulai dari lukisan budaya, lagu daerah, mozaik songket, jumputan dan kuliner Sumatera Selatan (Sumsel) yang mendapat apresiasi Camat Sembawa, Erman Taufik. (OL-13)
Baca Juga: Limbah B3 Ancam Kesehatan Generasi Mendatang
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
ANGGOTA DPR RI Daerah Pemilihan Papua, Tonny Tesar, menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan penguatan implementasi Pancasila di Jayapura, Rabu (20/8).
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved