Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengembangkan sistem kualitas lingkungan secara kontinu, realtime agar pemantauan bisa melekat untuk industri maupun kualitas lingkungan.
Sesditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Tulus Laksono mengatakan ada dua sistem pemantauan yakni untuk kualitas air dan udara.
"Pemantauan kualitas air untuk memantau kualitas sungai, waduk dan seterusnya. Kemudian kualitas udara ambien, yang kami kembangkan untuk industri yaitu pemantauan air limbah, kemudian di cerobong-cerobong. Emisi yang keluar dari industri secara terus menerus kita pantau," ujar Tulus, Senin (12/12).
Sampai tahun ini, sudah terpasang 73 alat pemantau kualitas air dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan 127 alat dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Jadi dana-dana DAK dari KLHK sebagian sudah untuk mendukung sistem pemantauan kualitas air ini. Ini akan terus kita kembangkan supaya terwakili kualitas air di seluruh Indonesia," kata Tulus.
Sementara itu, di seluruh ibu kota Provinsi Indonesia sudah terpasang alat kualitas udara.
"Saat ini, di tahun 2022, sudah terpasang sebanyak 56 buah alat kualitas udara di kota yang berbeda. Alat ini juga sebaiknya setiap kabupaten/kota ada, karena kualitas udara in berkembangnya cepat sekali," ucapnya.
Baca juga: Emisi Industri Susu Perburuk Krisis Iklim
KLHK juga terus melakukan pengembangan untuk sistem udara ambien. Sedangkan, sistem pemantauan kontinu industri untuk air limbah, dari semua industri seharusnya ada 486 perusahaan yang memasang alat tersebut, namun saat ini baru 215 perusahaan, yang ditolak prosesnya 87 perusahaan, yang terkendala status 113 perusahaan dan 71 perusahaan sama sekali tidak ada laporan.
Lalu, untuk sistem emisi cerobong perusahaan, yang akan memasang ada 182 perusahaan, yang sudah terkoneksi di KLHK da 70 perusahaan. 10 jenis yang wajib sistem pemantauan emisi kontinu adalah industri pembangkit listrik tenaga termal, industri peleburan besi dan baja, pulp dan kertas, rayon, carbon black, migas, pertambangan, pengolahan sampah secara termal, semen, dan pupuk amonium nikrat.(OL-5)
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Kerja sama antara KIE dan KMI merupakan upaya bersama untuk mendorong pengelolaan karbon yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi industri terhadap transisi energi rendah emisi.
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
Proyek green hydrogen to power tersebut sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru diluncurkan Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terus mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif sebagai langkah strategis demi menekan tingkat polusi udara.
MMS Group Indonesia (MMSGI) menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan keberlanjutan lingkungan.
KUALITAS udara dalam ruangan memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan produktivitas kerja. Bahkan ada riset yang menyebutkan udara kotor dalam ruangan lebih berbahaya daripada di luar.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mendorong peningkatan frekuensi modifikasi cuaca di wilayah rawan, percepatan penanganan titik api, serta evaluasi berkala
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Tanaman bukan sekadar elemen dekoratif, tetapi juga bagian dari solusi untuk kesehatan, kualitas udara, pangan sehat, dan ruang hidup yang lestari.
Menteri LHK, Hanif Faisol Nurofiq, meninjau langsung operasional instalasi pengolahan limbah cair berteknologi Integrated Fixed-film Activated Sludge (IFAS) di kawasan Jababeka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved