Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Organisasi Bicara Udara meluncurkan film dokumenter pertamanya yang diproduksi Vinci Studios. Film tersebut menggambarkan tentang bahaya polusi udara dari sisi korban, akademisi, NGO, swasta hingga politisi.
Novita Natalia, Co-Founder Bicara Udara mengatakan, Bicara Udara memproduksi film tersebut dalam rangka memberikan edukasi akan bahaya polusi udara yang masih banyak belum disadari secara baik oleh masyarakat.
“Bicara Udara ingin mengedukasi masyarakat untuk sadar akan bahaya polusi udara. Film dokumenter ini menjadi bentuk sumber informasi yang pas untuk masyarakat karena film ini merepresentasikan permasalahan polusi udara di kota-kota besar, terutama di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Novita.
Film dokumenter berdurasi 50 menit ini berkisah dari orang-orang yang terdampak dari polusi udara. Banyak cerita menggambarkan bahwa ternyata polusi udara adalah ‘pembunuh dalam senyap’ yang jauh lebih berbahaya daripada yang kebanyakan orang pahami. Terdapat kisah tentang mereka yang ditinggal orang terkasih, dan juga kisah seorang warga Jakarta yang harus keluar masuk rumah sakit untuk berobat karena polusi udara.
Lokasi pengambilan gambar untuk produksi film ini dilakukan di Jakarta, Bogor, dan Banten dengan waktu produksi selama 3 bulan. Dalam pembuatan film ini, Bicara Udara berkerja sama dengan Vinci Studios melibatkan penyintas dan korban polusi udara, akademisi, dan ahli dalam proses produksinya.
“Kolaborasi Bicara Udara dan Vinci Studios dalam memproduksi film untuk pertama kalinya ini diharapkan dapat menjadi tontonan yang edukatif, dan mengajak orang-orang untuk mulai bersuara tentang dampak yang dirasakan akibat polusi udara,” ungkap Novita.
Sutradara film ‘Sengal’, Vincent Ricardo menambahkan, polusi udara telah menjadi masalah di wilayah Jabodetabek selama ratusan tahun, berasal dari era kolonial Hindia Belanda. Penemuan ini sangat membuka mata dan membantu dirinya untuk memahami sifat yang panjang dari masalah ini. Ini juga menyoroti fakta bahwa meskipun abad-abad penderitaan, masalah polusi udara tidak ditangani atau diselesaikan dengan memadai.
“Ongkos yang dibayarkan polusi udara dalam hal kehilangan nyawa dan dampak kesehatan sungguh luar biasa. Setiap tahun, banyak orang di Jabodetabek meninggal di usia dini karena udara beracun yang mereka hirup. Ini adalah situasi yang tak dapat diterima, dan sangat penting kita bertindak menangani krisis ini,” ujar Vincent.
Penayangan perdana film ini dilakukan di Bioskop XXI Plaza Senayan, Jakarta pada Rabu (7/12). Pada acara tersebut turut hadir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir. (OL-12)
Ledakan di pabrik US Steel Clairton, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas, 10 orang terluka, dan 1 pekerja masih dinyatakan hilang.
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
KETUA Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Iing Ichsan Hanafi menekankan bahwa upaya untuk menekan angka kematian bayi baru lahir tidak bisa hanya bertumpu pada rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melontarkan kecaman keras atas insiden kekerasan yang menimpa dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, di RSUD Sekayu
Menkes minta RS Maranatha terus melakukan inovasi. Rumah sakit ini harus berkembang, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,"
Setiap siswa akan menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, dan darah. Untuk siswa SD ada 13 item pemeriksaan, SMP 15, dan SMA 15 yang dicek.
MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan.
Padahal, peran dan posisi molegium dalam sistem pendidikan kedokteran sangat krusial dan menyangkut langsung mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved