Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Obat Asam Urat yang Beredar di Apotik dan Kisaran Harganya

Meilani Teniwut
24/11/2022 15:15
Ini Obat Asam Urat yang Beredar di Apotik dan Kisaran Harganya
Ilustrasi(istock)

OBAT asam urat sangatlah penting untuk diketahui agar asam urat tidak menganggu kesehatan Anda. Pengobatan asam urat umumnya diberikan dalam dua bagian utama, yaitu untuk mengobati serangan asam urat yang mendadak, serta mencegah serangan pada waktu berikutnya.

Gejala asam urat umumnya terjadi secara mendadak atau sering juga disebut dengan serangan asam urat. Kemudian serangan ini dapat mereda pada suatu waktu dan kembali kambuh pada masa mendatang, terutama bila kadar asam urat Anda tidak terkontrol.

Selain itu, asam urat normalnya larut dalam darah dan akan keluar melalui urine. Sehingga tidak terkumpul di dalam tubuh kita. Ketika jumlahnya berlebih itulah masalah yang muncul. 

Maka itu jika tidak diobati secara cepat dan dibiarkan, asam urat akan semakin parah. Bahkan dapat menyebabkan kondisi yang lebih berbahaya, seperti kerusakan sendi, batu ginjal dan penyakit ginjal, hingga gangguan jantung.

Berikut ini adalah obat asam urat yang bekerja sebagai pereda rasa nyeri dan peradangan yang bisa kamu dapatkan di apotek. Obat ini bekerja dalam jangka waktu pendek. 

1. Kolton - Allopurinol

Kolton yang memiliki kandungan allopurinol mampu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Bekerja dengan cara menghambat enzim xanthine oksidase yang bertanggung jawab dalam oksidasi zat tubuh hypoxanthine dan xanthine yang kemudian menjadi asam urat.

Obat ini biasa digunakan untuk mencegah serangan gout kronis, sindrom lisis tumor,hingga batu ginjal yang memiliki asam urat dan kalsium oksalat.

Kolton dapat diminum setelah makan.

  • Indikasi: Asam urat, hiperurisemia primer dan sekunder.
  • Kontradiksi : Hipersensitif terhadap Allopurinol, serangan asam urat akut.
  • Peringatan : Hipersensitivitas, gangguan kulit dan jaringan subkutan, gangguan gastrointestinal, mengantuk, dan sakit kepala.
  • Rentang harga: Rp11.232 – Rp35.750

2. Recolfar – Colchicine

Obat dengan kandungan colchicine biasa digunakan untuk mencegah atau mengobati asam urat yang disebabkan oleh terlalu banyaknya kadar asam urat dalam darah.

Colchicine menekan jumlah sel darah putih ke area peradangan untuk meredakan radang sendi dan mengurangi rasa nyeri. Namun, ini bukanlah obat penghilang rasa sakit.

Salah satu colchicine yang banyak digunakan untuk mengatasi asam urat, yaitu Recolfar.

  • Indikasi: Kelebihan asam urat dengan kondisi arthritis gout akut.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi colchicine, gangguan hati, hemodialisis.
  • Peringatan: Riwayat penyakit hati atau ginjal, gangguan pencernaan, penyakit jantung, lansia
  • Rentang harga: Rp56.160 – Rp208.650

3. Festaric - Febuxostat

Festaric memiliki kandungan bahan aktif Febuxostat yang mampu mengurangi kelebihan asam urat dalam darah. Selain itu, juga dapat mengatasi hiperurisemia kronik pada kondisi deposisi urat.

Tiap tablet Festaric mengandung 40 mg Febuxostat yang bisa dikonsumsi bersama atau tanpa makanan.

Festaric termasuk golongan obat keras yang hanya boleh ditebus sesuai resep dokter. Festaric merupakan obat produksi Dexa Medica.

  • Indikasi: Asam urat, hiperurisemia.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi febuxostat.
  • Peringatan: Penderita gangguan ginjal, penderita gangguan hati, penggunaan bersama azathioprine atau mercaptopurine, hipersensitivitas, abnormalitas darah.
  • Rentang harga: Rp10.000 – Rp489.000

4. Methylprednisolone – Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat dengan kandungan hormon steroid yang berperan dalam meredakan peradangan atau inflamasi di tubuh dan menekan sistem kekebalan tubuh yang berlebih.

Methylprednisolone merupakan salah satu obat yang termasuk kortikosteroid. Obat ini berperan dalam mengatasi penyakit radang sendi, rematik hingga gangguan sistem imun.

Methylprednisolone mampu mencegah dan menghentikan zat penyebab peradangan, nyeri dan pembengkakan.

  • Indikasi: Peradangan dan gejala alergi.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi methylprednisolone, infeksi fungal sistemik.
  • Peringatan: Pasien gagal jantung, hipertensi, insufisiensi ginjal, gangguan tiroid, risiko osteoporosis.
  • Rentang harga: Rp6.000 – Rp93.000

5. Ibuprofen 

Ibuprofen biasa digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Seperti radang sendi, sakit gigi hingga nyeri saat haid.

Ibuprofen mampu meredakan nyeri dan peradangan, dengan cara menghalangi tubuh dalam meproduksi prostaglandin. Di mana ini adalah senyawa yang menyebabkan peradangan dan rasa dakit di tubuh.

Obat ini sendiri termasuk dalam golongan obat anti-inflamasi non-steroid atau non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)

  • Indikasi: Nyeri, peradangan, demam.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi ibuprofen, lansia.
  • Peringatan: Pasien gagal jantung, gangguan ginjal dan hati, hindari merokok dan minuman beralkohol, kondisi kulit sensitif.
  • Rentang harga: Rp7.200 – Rp70.000

6. Aclonac – Kalium Diklofenak

Kalium diklofenak juga termasuk sebagai obat antiinflamasi nonsteroid. Kandungannya membantu mengobati nyeri ringan hingga sedang.

Obat kalium diklofenak biasa biasa digunakan untuk mengatasi radang sendi, pengapuran tulang, hingga sakit gigi.

Salah satu obat kalium diklofenakiasa yang banyak digunakan, yaitu Aclonac.

  • Indikasi: Nyeri dan inflamasi.
  • Kontraindikasi: Pasien dengan kondisi perdarahan, ulserasi.
  • Peringatan: Riwayat gangguan kardiovaskular, hipertensi, retensi cairan, gagal jantung, tukak lambung, gangguan hati dan ginjal, lansia, ibu hamil dan menyusui.
  • Rentang harga: Rp12.000 – Rp134.320

7. Profenid – Ketoprofen

Ketoprofen umum digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan akibat asam urat, arthritis, cedera hingga meredakan nyari setelah operasi.

Ketoprofen bekerja dengan menghambat enzim penghasil prostaglandin yang menimbulkan peradangan di tubuh.

Profenid merupakan obat dengan kandungan zat aktif ketoprofen yang bisa digunakan untuk mengatasi asam urat.

  • Indikasi: Nyeri dan peradangan.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi ketoprofen, pasien gangguan jantung, asma, urtikaria, perempuan hamil trimester akhir.
  • Peringatan: Pasien dengan masalah fungsi hati dan ginjal, riwajat gangguan jantung, retensi cairan, hindari konsumsi alkohol.
  • Rentang harga: Rp17.622 – Rp195.000

8. Celebrex – Celecoxib

Satu lagi obat golongan anti-inflamasi non-steroid yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala nyeri dan peradangan terutama pada persendian, yaitu celecoxib.

Celecoxib diketahui berisiko lebih kecil pada tukak lambung dibanding obat sejenis lain, namun tetap harus berhati-hati pada penderita maag.

Salah satu pilihan obat asam urat dengan kandungan celecoxib adalah Celebrex.

  • Indikasi: Nyeri dan peradangan.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi celecoxib dan sulphonamide, alergi aspirin, riwayat asma.
  • Peringatan: Anak-anak di bawah 2 tahun, risiko serangan jantung dan stroke, perdarahan saluran pencernaan, alergi aspirin, hepatitis kronis, pasien gagal jantung, asma, sakit maag.
  • Rentang harga: Rp176.800 – Rp578.500

9. Probenid – Probenecid

Probenecid adalah obat untuk penyakit asam urat. Obat ini mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah, sehingga mencegah radang sendi.

Namun, obat ini tidak dapat meredakan serangan asam urat yang sedang terjadi. Karena penggunaannya lebih untuk pengobatan jangka panjang.

Probenid merupakan merek dagang obat asam urat yang mengandung probenecid.

  • Indikasi: Asam urat, hiperurisemia.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi probenecid, anak di bawah 2 tahun, penderita batu ginjal.
  • Peringatan: Penderita anemia, gangguan ginjal, tukak lambung, pasien kanker, konsumsi obat-obatan atau suplemen.
  • Rentang harga: Rp25.000 – Rp325.000

10. Puricemia – Allopurinol

Allopurinol berperan dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan menghambat xanthine oxidase. Zat yang menjadi penyebab jumlah asam urat berlebih.

Allopurinol bisa membantu mengatasi kondisi akibat asam urat berlebih, seperti gout dan gangguan ginjal (termasuk batu ginjal).

Salah satu obat allopurinol untuk mengurangi kadar asam urat berlebih adalah Puricemia.

  • Indikasi: Asam urat.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi allopurinol.
  • Peringatan: Penderita gangguan hati, ginjal, diabetes, hipertensi, masalah jantung, hindari konsumsi alkohol.
  • Rentang harga: Rp35.500 – Rp416.000

11. Zyloric – Allopurinol

Selain Puricemia, Zyloric merupakan obat untuk asam urat yang juga mengandung allopurinol. 

Zyloric bekerja untuk menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urine, sehingga dapat mencegah terjadinya nyeri sendi akibat penumpukan asam urat dan menghindari kondisi batu ginjal.

  • Indikasi: Hiperurisemia, asam urat.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi allopurinol, serangan gout akut, wanita hamil dan meyusui.
  • Peringatan: Pasien gangguan ginjal dan hati.
  • Rentang harga: Rp26.500 – Rp570.000

12. Feburic – Febuxostat

Febuxostat merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan hiperurisemia kronik atau asam urat. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui edaran produk obat keras febuxostat dengan nama dagang Feburic. 

Pemberian febuxostat pada pasien hiperurisemia kronik dengan deposisi kristal urat, termasuk riwayat atau adanya tophus, gout arthritis dan uric nephrolithiasis, efektif menurunkan kadar asam urat.

  • Indikasi: Hiperurisemia, asam urat.
  • Kontraindikasi: Hipersensitif/alergi febuxostat.
  • Peringatan: Kondisi alergi, tidak dianjurkan pada pasien gagal jantung, penerima tranplantasi organ.
  • Rentang Harga: Rp200.000 – Rp650.000

Selain mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan dokter, agar penyakit asam urat bisa dikurangi dan dihindari akibat penyertanya. Maka terapkan juga pola hidup sehat dan hindari makanan yang memberi dampak buruk terhadap kondisi asam urat berlebih. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya