Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEKOLAH Menengah Pertama (SMP) Labschool Jakarta menggelar Pentas Seni (Pensi) angkatan XXX, Sabtu (19/11). Pensi tersebut mengangkat tema Labschool in Wonderland.
Pensi yang berlabel Varlathenexia (beragam keajaiban dan fantasi yang membawa perubahan untuk mengumpulkan kekuatan setia kawan, berani dan pantang menyerah) merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh kelas 8 dan OSIS/ MPK. Pensi ini digawangi oleh siswa dengan bimbingan guru yang dikoordinatori oleh Murdha Nugraha.
Mulai pemilihan tema, pembuatan proposal, pembuatan backdrop, pencarian dana dan sponsor hampir semua dikerjakan oleh siswa. Siswa selain menjadi panitia juga menjadi EO (event organizer) yang meramu dan mengatur jalannya acara.
Di sini selain belajar mengoranisir, siswa sekaligus juga belajar dalam bidang entrepreunership. Pensi yang diselenggarakan di halaman sekolah dibuka oleh wakil BPS Labschool, Achmad Ridwan.
Ridwan mengapresiasi kegiatan ini karena telah mampu mengorganisir dan menyalurkan bakat potensi siswa.
"Pensi ini bagian dari kurikulum dalam mewujudkan pembelajaran abad 21 yaitu dengan 4C nya (Collaborative, Creativity, Critical Thinking, Communication)," ujarnya.
Ketua Pensi Viorenza dalam laporannya berharap kegiatan ini menjadi ajang apresiasi seni bagi siswa. Tidak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengisi acara, donatur dan sponsor. Pensi yang dimeriahkan oleh kesenian tradisional berupa rampak gendang dari Jawa Barat juga tarian tradisional dari Betawi, dan Aceh serta Melayu.
Ada sebanyak 69 pengisi acara dalam Pensi ini mulai dari siswa SMP Labschool Jakarta, KB TK Labschool, SMA Labschool, alumni serta penampilan dari guru guru SMP Labschool Jakarta. Selain penampilan dalam bentuk seni suara atau tari, pada pensi kali ini ditampilkan juga parade melukis performance art yang dilakukan oleh siswa dengan karya lukis sesuai tema Pensi. (OL-8)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved