Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FAKULTAS Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Pancasila (UP) telah menggelar konferensi internasional yang berjudul International Communication Conference Universitas Pancasila (ICCUP 2022) di The Margo Hotel, Depok, baru-baru ini.
Konferensi internasional yang dilakukan secara hybrid ini, menghadirkan pembicara dari berbagai negara, seperti: Prof. Jamal Eddine Naji (Morocco), Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA. (Indonesia), Prof. Umaru A. Pate, Ph.D. (Nigeria).
Selain itu, ada Prof. Dr. Billy Sarwono, MA (Indonesia), Prof. Bushra Hameedur Rahman (Pakistan), Prof. Dr. Adnan Hussein (Malaysia), Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, M. Si (Indonesia), Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn (Indonesia).
Baca juga : Melalui AI, Umat Manusia Siap Membuka Bab Baru dalam Eksistensinya
Dalam keterangan, Minggu (13/11), Ketua penyelenggara Dr. Diana Anggraeni, MM., M.I.Kom menjelaskan,“ICC-UP ini merupakan kegiatan ketiga dan merupakan lanjutan dari kegiatan international conference yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila dengan UNESCO Chair on Communication and Sustainable Development (COSDEV)”.
Tujuan pelaksanaan dari international conference ini adalah untuk menjawab tantangan perkembangan komunikasi digital dalam memasuki era Society 5.0 yang telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia.
"Hal ini membutuhkan upaya kolaboratif dari akademisi dan profesional yang tertarik dengan isu-isu inklusivitas komunikasi, sehingga konferensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu komunikasi, untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama secara berkesinambungan," tutur Diana.
Baca juga : Perusahaan Berbasis AI, DeepL Siap Bawa Bisnis Indonesia ke Kancah Global
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H., M.Si., FCBArb menyampaikan,“Saat ini kita telah memasuki era baru peradaban manusia yaitu era yang didorong oleh perkembangan teknologi digital dan telah mengubah struktur masyarakat menuju Society 5.0 yang berdampak kepada berbagai aspek kehidupan."
"Namun, kehadiran teknologi ini tidak tersebar merata. Akibatnya berbagai masalah muncul seiring dengan tidak meratanya penggunaan teknologi," katanya.
Salah satu masalah yang cukup besar yaitu disparitas penggunaan digital sehingga memperluas kesenjangan.
Baca juga : Sberbank Siap Gelar Konferensi Internasional AI Journey 2023
"Ketidaksetaraan antara digital dan sosial ini saling berkaitan menyebabkan tingkat inklusi digital yang berbeda dan berpengaruh kepada seluruh sistem kesetaraan sosial," jelas Prof.Edie.
"Kesetaraan sosial dapat terwujud jika teknologi digital dapat diakses secara merata oleh seluruh masyarakat," katanya
"Oleh karena itu konferensi ini memiliki tantangan untuk mewujudkan arah baru inklusi digital yang sinergis dan kesetaraan sosial sehingga seluruh lapisan masyarakat di berbagai bidang dapat menikmati proses digitalisasi secara optimal,” tuturnya.
Baca juga : Konferensi Teknologi 'Mekari Conference 2023' Sentuh Dampak AI Bagi Bisnis
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Anna Agustina, Ph.D, mengungkapkan “ICCUP 2022 memiliki tema yang unik, yaitu “Communication Inclusivity: Engaging Society and Digital”."
"Yang melatarbelakangi diangkatnya tema ini karena adanya integrasi teknologi dan digitalisasi di semua sektor kehidupan manusia mendorong terbentuknya budaya baru di masyarakat, termasuk akses informasi yang terbuka semua di tingkat nasional, regional, dan global,” jelasnya.
Lebih lanjut Anna mengatakan,“Ilmu komunikasi ditantang untuk mewujudkan sinergi inklusi digital dan kesetaraan sosial pada seluruh lapisan masyarakat di berbagai bidang, sehingga dapat menikmati proses digitalisasi secara optimal."
Baca juga : Seminar CANGKUL Ajak Pelaku UMKM Pemanfaatan Media Komunikasi Digital
"Untuk itu, ICC-UP mengundang dan menyambut semua ilmuwan, praktisi, profesional, akademisi termasuk pembuat kebijakan untuk dapat berpartisipasi dan berdiskusi dalam konferensi ini," terangnya.
Pembahasan ICC-UP mengakomodasi dengan mengusung lima subtema, yaitu Digital Divide, Communication and Sustainable Development in the Midst of the Social Exclusion, Gender and Media Culture, Multiplatform in Journalism, Health Communication and Tourism in the Digital Era, Digital Media Communication for Politics and Business.
"Harapannya melalui konferensi ini kita semua pihak dapat berkontribusia mengembangkan pemikiran yang lebih luas dan lebih besar, serta berkontribusi, berdampak positif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat," tuturnya. (RO/OL-09)
SBM-ITB merupakan satu dari empat sekolah bisnis di Indonesia yang telah mendapat akreditasi AACBS sejak 2021
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memerintahkan anggotanya tidak arogan dengan membawa senjata laras panjang saat melakukan konferensi pers pengungkapan kasus.
Konferensi itu dilaksanakan sebagai ajang bertemu dan diskusi para ahli air dunia dengan para pengambil kebijakan di kota-kota besar (megacities).
Negara-negara Asia kini sangat aktif dalam membentuk norma-norma hukum internasional.
Direktur Eksekutif Sekretariat APEC, Rebecca Fatima Sta Maria, mengatakan keselamatan dan kesejahteraan Cile dan ekonomi anggota adalah prioritas utama APEC
Hal tersebut dilakukan untuk mendorong hubungan yang lebih baik dengan pemerintah, sekaligus meningkatkan citra dalam isu keamanan.
Industri fesyen Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Pameran ini akan digelar pada 28 Mei hingga 1 Juni 2024, di IMPACT Muang Thong Thani di Bangkok.
Dikenal karena keindahan alamnya dan udaranya yang sejuk, Bandung juga menawarkan beragam hidangan lezat yang siap memanjakan lidah
Sejauh ini layanan kesehatan di RSUD Sayang Cianjur sudah cukup bagus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved