Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar pelatihan bagi pelaku pariwisata dalam rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata 5.0. Setelah menyelesaikan seri pelatihan berupa pengembangan inovasi produk dan kapasitas bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, pelatihan dilanjutkan dengan pengembangan kewirausahaan desa wisata.
Pelatihan menyasar pelaku pariwisata yang berasal dari 8 Desa Wisata di sekitar Destinasi Super Prioritas Danau Toba, yaitu: Desa Wisata Silalahi Pagar Batu, Desa Wisata Lumban Silintong, Desa Wisata Siboruon (Kabupaten Toba), Desa Wisata Papande, Desa Wisata Aritonang, dan Desa Wisata Sibandang (Kabupaten Tapanuli Utara) serta Desa Wisata Merek, dan Desa Wisata Tongging (Kabupaten Karo), 8-13 November.
“Melalui pelatihan ini peserta yang merupakan penggerak pariwisata di desa masing-masing akan dilatih menjadi wirausaha yang andal melalui empat materi pembelajaran meliputi Manajemen SDM, Digital Marketing, Digital Keuangan, dan Business Plan,” kata Martini Mohamad Paham, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf.
Usai menuntaskan pelatihan, lanjutnya, peserta akan diminta menyusun proposal program pengembangan pariwisata di desa masing-masing dan mendapatkan pendampingan dari para master trainer.
Kepada peserta pelatihan, Martini juga meneruskan pesan Menparekraf untuk menjaga kualitas kerja dalam membangun sektor pariwisata.
“Yaitu dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan yang terpenting adalah kerja iklas,” tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara Sasma Hamonangan Situmorang mengapresiasi pelatihan yang diberikan sebagai bentuk keseriusan pemerintah mendukung percepatan pembangunan dan pengembangan pariwisata.
Oleh karena itu, Sasma meminta kepada para peserta mengikuti pelatihan dengan bersungguh-sungguh dengan memanfaatkan kesempatan yang ada. Ia juga menyatakan komitmennya untuk mendorong implementasi dari pelatihan ini di desa wisata masing-masing,
Baca juga : Kenali Budaya Gifting, Apresiasi Perusahaan untuk Karyawan
“Pemerintah daerah dan pemerintah desa akan melakukan pembinaan bagaimana para pelaku pariwisata dapat mengimplementasikan apa yang didapatkan selama pelatihan,” tuturnya.
Rangkaian pelatihan dalam Kampanye Sadar Wisata 5.0 bagi para pelaku pariwisata untuk tahun 2022 menyasar 65 Desa Wisata yang berada di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata meliputi, Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.
Selanjutnya, peserta nantinya akan mendapatkan bimbingan untuk mempresentasikan proyek pengembangan pariwisata bagi kampung atau desa wisata masing-masing. Kemenparekraf juga akan melakukan pendampingan berupa kunjungan dan assessment ke desa wisata, serta menggelar acara apresiasi untuk memberikan penghargaan bagi pelaku pariwisata dengan program pengembangan desa wisata terbaik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, kawasan Danau Toba merupakan salah satu dari 10 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) yang ditetapkan oleh Presiden untuk mendukung percepatan pembangunan kepariwisataan nasional dan meningkatkan kunjungan wisatawan terutama mancanegara.
“Tentunya upaya-upaya pembangunan tersebut tidak cukup hanya bertumpu pada aspek fisik sarana prasarana saja, namun tidak kalah penting adalah penyiapan SDM yang memiliki standar kualitas pelayanan dan kapasitas bidang parekraf di masing-masing Destinasi Pariwisata,” ucapnya.
Sandiaga mengatakan, melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) Kemenparekraf berperan mendukung peningkatan kapasitas SDM yang andal dan profesional di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama yang berasal dari desa-desa wisata yang ada.
“Kampung atau desa wisata harus terus berbenah diri dengan terus meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya, sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, serta menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tegasnya. (RO/OL-7)
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Kabupaten Indramayu memiliki kekayaan pariwisata yang beragam dan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved