Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IKATAN Pustakawan Indonesia (IPI) menyelenggarakan Kongres XV dan Seminar Ilmiah Nasional di Surabaya, Jawa Timur pada 1 - 4 November 2022 dengan mengangkat tema 'Peran Pustakawan dalam Ekosistem Digital Nasional' yang dihadiri oleh 600 peserta dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Pusat IPI periode 2018-2021, T. Syamsul Bahri mengatakan bahwa pustakawan akan menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Pasalnya pada era disrupsi menuntut pustakawan menjadi mentor, fasilitator, motivator, serta menginspirasi untuk mengembangkan imajinasi kreativitas yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui informasi.
“Pustakawan harus berperan dalam meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan masyarakat saat ini seperti berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan membangun kerja sama dalam memecahkan masalah,” terang Syamsul dalam keterangannya..
Menurutnya, kompetensi global di era disrupsi yang diperlukan pustakawan adalah kemampuan menggabungkan koleksi digital dan tercetak, kemampuan mengakses informasi dengan berbagai format, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain melalui media yang telah berkembang pesat.
Berkaitan dengan tema yang diangkat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa tugas pustakawan tidak sederhana.
“Kemunduran dalam hal sopan santun di Indonesia dalam dunia digital didominasi oleh kelompok usia dewasa berdasar laporan Digital Civility Index dari Microsoft tahun 2022. Tugas pustakawan selain membuat mereka gemar membaca, tetapi juga mengedukasi untuk melakukan interaksi digital secara sopan,” tegas Khofifah.
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, menyatakan pada masa kini, perpustakaan harus berubah ke digital. “Mau tidak mau, suka tidak suka, perpustakaan harus bertransformasi dari manual ke digital. Karena ini eranya digital,” jelasnya.
Kepala Perpusnas menyampaikan apresiasi atas kesuksesan Provinsi Jawa Timur di bidang perpustakaan. Dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Jawa Timur selalu menjadi juara dalam pengembangan perpustakaan umum.
"Selain mengikuti kongres dan seminar ilmiah, pustakawan dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir, diharapkan mampu melakukan studi tiru keberhasilan Provinsi Jawa Timur dalam pengembangan perpustakaan umum,” urainya.
Adapun, Kongres IPI XV dilaksanakan dalam agenda berupa seminar ilmiah dengan narasumber dari Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri, Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasiona, Taufiq A. Gani, Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, Duta Baca Jawa Timur, Heralda Syafira, motivator Paso Deka Dewanto, dan Universitas Airlangga Rahma Sugihartati.
Serta diadakan laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IPI periode 2018-2021, pemilihan kepengurusan baru Pengurus Pusat IPI periode 2022-2025, menyusun program kerja, meninjau ulang AD/ART dan kode etik, dan melakukan kunjungan kerja ke perpustakaan provinsi Jawa Timur.
IPI merupakan organisasi nirlaba yang didirikan pada 6 Juli 1973 sebagai wadah bagi pustakawan dengan tujuan meningkatkan profesionalisme pustakawan Indonesia, mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi, mengabdikan dan mengamalkan tenaga dan keahlian pustakawan untuk bangsa dan negara serta memajukan dan memberikan perlindungan kepada anggota.(H-2)
Tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Indonesia meningkat menjadi 63,9 poin pada 2022.
Demi terus meningkatkan kegemaran membaca, Perpusnas melakukan sejumlah upaya, di antaranya melakukan inovasi layanan berbasis TIK.
Semua layanan fisik di gedung layanan Perpusnas (onsite) ditutup, masyarakat tetap bisa menikmati layanan perpusnas secara daring.
“Semua aktivitas layanan fisik dihentikan sementara karena diperpanjangnya penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah di Jawa dan Bali,”
Persoalan pelik yang dihadapi media media menunjukkan bahwa disrupsi membuat koran sulit hidup ketika adanya perubahan perilaku pembaca.
“Kebijakan Kemendikbud seperti Merdeka Belajar harus bersinergi dengan Perpusnas, sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa dan mahasiswa kita,” ujar Fikri
DI era digital ini, perpustakaan juga perlu melakukan perubahan untuk tetap bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan buku dan bahan referensi lainnya.
PPM Manajemen gelar rangkaian perayaan HUT ke-52 dengan tema Insan global di era global di Jakarta
Program pengembangan digitalisasi ini dilakukan dengan melakukan pengadaan fasilitas penunjang berupa komputer tablet kepada tiap-tiap sekolah khususnya daerah 3T
PEMBELAJARAN tatap muka atau pembelajaran langsung bagi siswa sekolah selama masa pandemi covid-19 masih belum dapat dilakukan.
Mahasiswa menginput data bibliografi buku dengan SLiMS atau perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3.
Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDP BS) melakukan digitalisasi terhadap lima belas buku karya pujangga Sunda Haji Hasan Mustapa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved