Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

HaTI Kenalkan MakanKu, Makanan Siap Saji Tanpa Bahan Pengawet yang Siap Temani Ibadah Ke Tanah Suci

Mediaindonesia.com
28/10/2022 23:06
HaTI Kenalkan MakanKu, Makanan Siap Saji Tanpa Bahan Pengawet yang Siap Temani Ibadah Ke Tanah Suci
MakanKu di ajang Pameran Arsitektur Haji dan Umrah(Dok. HaTI)

PT Halalan Thayyiban Indonesia (HaTI) membagikan sekitar 1.500 boks MakanKu kepada pengunjung Pameran Arsitektur Haji dan Umroh Indonesia. Makanan siap saji itu (Ready to Eat Meals) dibagikan gratis kepada pengunjung yang hadir pada pameran yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Direktur Utama PT Halalan Thayyiban Indonesia Sugiri memastikan, MakanKu sama sekali tidak dicampur dengan bahan pengawet. Inovasi unggulan dari Group Wong Solo ini bisa bertahan selama satu tahun di dalam suhu ruangan. 

"MakanKu sudah bersertifikasi Halal MUI, BPOM serta ISO:22000, memenuhi standar Food Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)," kata Sugiri, saat demonstrasi MakanKu kepada pengunjung Pameran.

Sugiri menyampaikan, meski tanpa menggunakan bahan pengawet, karena MakanKu kemasanya divakum sehingga mikroba yang membuat makanan cepat rusak tidak bisa masuk ke dalam kemasan. Ini juga, kata dia, disterilisasi menggunakan suhu dan tekanan tinggi.

"Mengapa makanan bisa rusak? karena dirusak oleh mikrobia baik bakteri ataupun jamur. MakanKu ada tekniknya dengan cara divacum sehingga, otomatis mikroba tidak bisa masuk," katanya.

Indonesia merupakan negara terbanyak mengirim jamaah Haji, dengan posisi strategis seperti itu, maka MakanKu siap bersinergi dengan Pemerintah, dalam hal ini kementerian Agama, untuk menyukseskan penyediaan logistik Haji 2023. 

"Insya Allah MakanKu akan menjadi model makanan bagi seluruh jamaah haji, tidak hanya dari Indonesia, tapi dari seluruh dunia. Jadi kita selangkah lebih maju dibandingkan negara lainnya," katanya.

Pria yang akrab disapa Mas Giri itu menambahkan, dengan pemakaian bahan baku dan juga produk produk Indonesia untuk jamaah haji, maka secara otomatis akan menggerakan perekonomian UMKM, menghemat devisa negara, meningkatkan ekspor. Dan yang paling penting adalah jemaah Haji Indonesia medapatkan makanan sesuai selera. 

"Sehingga akan menambah kekhusu'an di dalam melaksanakan ibadah haji, Insya Allah," katanya.

Baca juga ; Indonesia Berharap Kenaikan Kuota Haji Tahun Depan

Selain diajak menikmati MakanKu, pengunjung dan peserta Pameran Arsitektur Haji dan Umroh Indonesia ini juga diperlihatkan bagaimana cara menyajikan MakanKu. Penyajian MakanKu sangat praktis tanpa memerlukan pemanas seperti kompor atau microwave. 

"MakanKu tidak perlu dihangatkan apalagi dimasak ulang," ujar dia.

Sugiri menuturkan, setelah membuka kemasan sesuai petunjuk, pengguna tinggal menuangkan air mineral ke dalam box. Setelah itu tunggu sampai 15 menit MakanKu siap dinikmati seperti baru selesai dimasak.

"MakanKu sangat praktis siapapun bisa melakukan dan menikmatinya," katanya.

Sugiri mengatakan, MakanKu Ready to Eat Meals ini memiliki sistem pemanas otomatis (self heating pad) yang sudah tersedia di dalam box kemasannya. Dengan sistem pemanas otomatis itu sendiri menjadikan MakanKu sangat praktis disajikan.

Sebelumnya, Rabu, 19 Oktober 2022 telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Halalan Thayyiban Indonesia (HaTI) dengan 4J company Ltd, sebuah Perusahaan di Arab Saudi dalam rangka penyediaan makanan siap saji (Ready to Eat Meals) bagi jemaah haji dan umrah. 

Penandatanganan MoU dilakukan pada acara Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang berlokasi di Indonesia Convention Exhibition, BSD.

Sugiri menjelaskan, hubungan kerja sama itu bermula dari program pemerintah yang ingin mendorong peningkatan makanan siap saji untuk jamaah Haji sebagai solusi.

MakanKu merupakan produk unggulan dari PT Halalan Thayyiban Indonesia yang merupakan makanan kemasan siap saji masa kini dengan desain praktis dan higienis yang dapat bertahan hingga 1 tahun pada suhu ruangan tanpa bahan pengawet. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik