Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SEMANGAT mewujudkan pola hidup sehat harus ditanamkan kepada setiap anak bangsa untuk membangun gerakan Indonesia Sehat menyambut bonus demografi 2045.
"Bangsa yang besar dan kaya akan bisa diwujudkan apabila masyarakatnya sehat dan kuat. Para anggota Perwatusi merupakan bagian dari anak bangsa yang ikut mempersiapkan generasi muda agar mampu mengisi kemerdekaan," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara peringatan Hari Osteoporosis Nasional di Plaza Utara Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/10).
Hadir pada acara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Umum Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Anita A Hutagalung , dan Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Nasional (Korminas) Hayono Isman.
Menurut Lestari, upaya Perwatusi yang terus membangun kampanye gerakan hidup sehat untuk menjaga kesehatan tulang merupakan bagian dari langkah menanamkan pola hidup sehat kepada masyarakat luas.
Tidak hanya menanamkan pola hidup sehat kepada generasi penerus, tegas Rerie --sapaan akrab Lestari, Perwatusi juga memasyarakatkan pola hidup sehat pada masyarakat usia dewasa dan usia lanjut agar mampu menyiapkan diri tetap sehat.
Baca juga: Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) Kembali Digelar Secara Offline
"Sehingga selain tetap bisa memiliki kualitas hidup yang baik, para anggota Perwatusi bisa mendampingi generasi muda dalam meneruskan tongkat estafet menuju Indonesia Emas," ujarnya.
Rerie mengungkapkan selain membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tulang, Hari Osteoporosis diperingati untuk membangun pola dan gaya hidup sehat sebagai dasar untuk tulang yang kuat dengan masa depan bebas masalah tulang.
Namun, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, salah satu halangan untuk mewujudkan pola hidup sehat adalah malas bergerak yang sangat populer di kalangan anak muda.
Di era teknologi maju, kata dia, generasi muda malah terjebak dalam pola hidup yang statis, berhenti bergerak di dunia digital. Karena itu, dibutuhkan upaya maksimal untuk menjelaskan, meneruskan pemahaman kepada setiap orang di sekitar kita terkait peningkatan kualitas kehidupan dan kesadaran membangun pola hidup sehat.
Generasi yang sehat dan kuat, tegas Rerie, adalah generasi bangsa yang mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia pun mengajak seluruh anak bangsa, para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan dan siap mengantarkan setiap anak bangsa menjadi generasi yang tangguh dan mampu menjawab berbagai tantangan zaman. (RO/OL-16)
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Lestari Moerdijat mendorong implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved