Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Buka Konvensi Nasional di Tangsel, Kemendikbudristek Harap Kalangan SPK Memberi Inspirasi

Syarief Oebaidillah
18/10/2022 16:23
Buka Konvensi Nasional di Tangsel, Kemendikbudristek Harap Kalangan SPK Memberi Inspirasi
Pelaksanaan Konvensi Nasional V SPK Indonesia(MI/Syarief Oebaidillah)

KONVENSI Nasional Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) ke V digelar di British School Jakarta (BSJ), Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Konvensi Nasional SPK ke V yang tergabung dalam wadah Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia ( PSSI) ini dihadiri 400 peserta dari seluruh Indonesia, berlangsung 17-18 Okfober 2022.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Menengah (Paud -Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Iwan Syahril smengapresiasi dan menyambut positif perhelatan tersebut Menurutnya, dengan tema yang dipilih “Indonesian Education Transformation: Embracing The Freedom of Teaching and Learning”  selaras dengan transformasi Merdeka Belajar yang digaungkan selama ini.

Selain itu, ia menilai kalangan SPK telah banyak memberikan kontribusi, misalnya dalam program Guru Penggerak.

"Inilah yang kita inginkan. Dimana kita saling menguatkan untuk melakukan kontribusi besar atau kecil menjadi jembatan-jembatan bagi guru lainnya sehingga dapat berkembang, bisa bertransformasi menjadi guru yang berpihak kepada murid. Ini pesan utama di Merdeka Belajar bahwa  keberpihakan kepada murid menjadi hal  nomor satu, yang terus kita perjuangkan dengan seluruh guru-guru dan sekolah-sekolah di Indonesia, " tegasnya

Lebih lanjut, Iwan menilai SPK dengan kurikulum dan pengajaran yang sudah sangat canggih diharapkan bisa menjadi inspirasi pada guru-guru dan sekolah-sekolah lainnya.

Iwan juga berpesan SPK tidak ekslusif. 

"Kalangan SPK tentunya jangan eksklusif sendiri, tetapi kita menjadikan SPK adalah bagian dari kolaborasi transformasi pendidikan Merdeka Belajar," pungkas Iwan

Ketua Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia (PSSI) Haifa Segeir mengatakan, dengan tema besar Konvensi “Indonesian Education Transformation: Embracing The Freedom of Teaching and Learning” menunjukkan dukungan PSSI terhadap kebijakan pemerintah dalam transformasi pendidikan di Indonesia.

Yakni dengan memberikan kemerdekaan kepada peserta didik dan pendidik untuk berinovasi, eksplorasi dan adaptasi praktik baik yang berfokus pada murid yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kompetensi pendidikan dan peserta didik demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca juga : Universitas Mercu Buana Gelar Festival untuk Menjaring Generasi Kreatif

"SPK melalui PSSI berkomitmen memberikan kontribusi positif terhadap kebijakan ini yang sejalan dengan praktik baik yang selama ini dijalankan  sebagian besar satuan pendidikan kerjasama di Indonesia," tegas Haifa.

Haifa menegaskan, PSSI sebagai satu-satunya wadah bagi sekolah SPK di seluruh wilayah di Indonesia berkomitmen untuk saling bersinergi dan bekerja sama dalam mewujudkan tercapainya penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang berkualitas yang tidak hanya memenuhi standar pendidikan nasional. namun juga standar internasional untuk menciptakan generasi masa depan yang siap berkompetisi dan berprestasi di skala nasional, regional dan internasional.

Ia menambahkan. saat ini terdapat 437 SPK yang terdaftar sebagai anggota dari PSSI. Kendati sebagian besar sekolah SPK memiliki juga anggota luar biasa yang bukan merupakan sekolah SPK namun merupakan sekolah yang bertransisi untuk menjadi sekolah SPK.

Dalam kesempatan tersebut, Memdikbudristek Nadiem Makarim dalam sambutannya secara daring mengaku terkesan dengan tema yang diusung dalam Konvensi nasional SPK kali ini yang memberi makna lebih mendalam dari sekedar mendapatkan, impresing berarti meresapi dengan sepenuh hati, keleluasaan dalam belajar dan mengajar, menggerakan Merdeka Belajar dengan semangat

"Saya yakin ini menjadi nyawa dari semua sekolah SPK yang ada di seluruh Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, sebagai sekolah yang diselenggarakan atas dasar kolaborasi lembaga pendidikan asing dengan lembaga pendidikan Indonesia, SPK mencerminkan gotong royong dan kolaborasi dalam upaya menghadirkan pendidikan yang berkualitas.

Selain itu, inklusi dan aktivitasdan budaya yang ada di sekolah SPK juga sejalan dengan cita-cita mewujudkan generasi pelajar Pancasila yang cerdas dan kreatif dengan kebhinekaan global.

"Semua itu adalah besarnya peran SPK dalam mendukung transformasi pendidikan kita, yang sedang kita upayakan bersama dengan gerakan Merdeka Belajar. Nilai-nilai positif yang selama ini terus dijaga oleh SPK  di seluruh Indonesia, harus semakin kita optimalkan, semakin mendukung perbaikan sistem, caranya adalah dengan meningkatkan kualitas SDM satuan pendidikan yang saat ini sedang kami dorong program Guru Penggerak dan juga implementasi Kurikulum Merdeka," tukas Nadiem. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya