Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan di bidang aksi pengendalian perubahan iklim. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Nunu Anugrah.
"Ini saatnya generasi muda Indonesia untuk bersuara, menunjukkan potensi besar yang dimiliki dan menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan. Ini saatnya kita semua melakukan aksi nyata dalam pengendalian perubahan iklim. Anda semua bisa menjadi bagian dan pembuat sejarah dalam gerakan ini," kata Nunu dalam acara peluncuran Web Series Healing Trip yang dilaksanakan di Ashta District 8, Jakarta Selatan, Rabu (12/10).
Baca juga: Kolaborasi Ukrida dan GKI Sinode Wilayah Jawa Barat Gelar Bina Pendeta
Nunu menyatakan, saat ini dunia tengah menghadapi tantangan yang berat, tidak hanya covid-19, bumi menghadapi tantangan ganda, yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi.
Untuk itu, kata dia, semua pihak harus bahu-membahu menjaga planet yang kita huni saat ini. Karena ini adalah titipan untuk generasi mendatang, bukan warisan. Sehingga, harus dirawat dengan baik.
"Karena pada akhirnya kita akan meninggalkan bumi dan anak-anak, serta kaum muda saat inilah yang kelak melanjutkan perawatannya," imbuh Nunu.
Pemerintah, kata dia, sangat serius dalam hal pengendalian perubahan iklim. Indonesia telah berkomitmen dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% tanpa syarat dan 43,20% dengan dukungan internasional pada 2030 mendatang. Ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin ambisius mengakselerasi target net zero emissions pada 2060 atau sedapat-dapatnya lebih awal.
Ia menyatakan, KLHK sendiri terus melakukan upaya kampanye pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehuutanan melalui berbagai saluran, dari yang konvensional hingga yang membutuhkan teknologi infromasi terbaru.
"Semua secara simultan dikerjakan agar pesan-pesan menjaga dan melestarikan lingkungan, hutan, alam dan agenda perubahan iklim dapat tersampaikan secara baik dan menumbuhkan kepercayaan publik kepada pemerintah," kata dia.
"Tentu senjata utama yang diperlukan adalah kreativitas menuangkan ide kreatif menjadi konten yang menarik, sehingga mampu memancing atensi publik di bidang lingkungan hidup, energi dan perubahan iklim," imbuh Nunu.
Ia menegaskan, generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan harus mempunyai pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan kondisi bangsa saat ini, dan tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa depan, serta dapat memberikan harapan baru dan membawa angin segar bagi bangsa ini.
"Mari kita lanjutkan kerja bersama dan kerja keras ini, untuk masa depan Indonesia, untuk menyelamatkan planet kita," tutup Nunu. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved