Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BAGI pelamar pekerjaan, istilah soft skill dan hard skill mungkin sudah menjadi istilah yang sering ditemui. Biasanya dalam CV akan dicantumkan beberapa soft skill dan hard skill yang sesuai dengan syarat yang diajukan perusahaan.
Namun, beberapa orang masih bingung dengan perbedaan dua skill tersebut. Berikut informasi jelasnya, agar tidak salah dalam mengartikan soft dan hard skill dalam melamar pekerjaan.
Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Hard skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif.
Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.
Soft skill di sisi yang lain identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Selain itu skill ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal.
Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Cara terbaik untuk meningkatkan soft skill adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
Contoh Hard Skill
1. Bahasa pemrograman (C++, Java, JavaScript, Phyton)
2. UI/UX Design
3. Keamanan jaringan
4. Kemampuan berbahasa asing (bilingual/multilingual)
5. SEO/SEM marketing
6. Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)
7. Copywriting
8. Content Writing
9. UX Writing
10. Visualisasi Data
11. Project Management
12. Web & App Development
13. Video editing
14. Digital marketing
15. Analisis Data
16. Desain Grafis (Photoshop, Corel Draw, Illustrator)
17. Facebook Ads
18. Twitter Ads
19. Data Mining
20. Google Ads, dan lainnya.
Contoh Soft Skill
1. Berpikir kreatif
2. Berpikir kritis
3. Kolaborasi dan kerja sama tim
4. Komunikasi
5. Negosiasi
6. Presentasi
7. Empati
8. Kepemimpinan
9. Adaptif
10. Manajemen waktu
11. Detail-oriented
12. Public speaking
13. Kecerdasan emosional
14. Motivasi diri
15. Networking (membangun relasi)
16. Berpikir analitis & berinovasi
17. Problem solving
18. Rasa ingin tahu
19. Flexibility
20. Pengambilan keputusan, dan lainnya.
Hard skill dan soft skill merupakan kemampuan yang sama-sama penting dan patut dipelajari dan juga dikembangkan. Jika seseorang mempunyai hard skill dan soft skill yang memadai, maka kinerja dia dalam melakukan pekerjaan juga akan berkualitas.(OL-5)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE - IBS) Jakarta menggelar wisuda secara offline dan disiarkan secara live melalui channel Youtube.
USG Education konsisten membentuk lulusan yang berwawasan global sambil menjaga nilai-nilai kepedulian sosial.
Dalam menghadapi landscape yang dinamis, angjata kerja haru memiliki telenrta dan keterampilan baru dengan mengembangkan hard skill dan soft skills.
Aris Lukmana Putra menerangkan soft skill ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan para pemuda dalam memiliki keterampilan komunikasi, kepercayaan diri dan membangun relasi
Hal tersebut mengingat Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah menyepakati pemberlakuan skema P to P penempatan PMI Specified Skill Workers (SSW) ke Jepang.
BAKTI Pendidikan Djarum Foundation memperkenalkan pemenang Writing Competition Beswan Djarum 2021/2022.
Praktisi dan Akademi Bisnis Rhenald Kasali berbagi kiat untuk menghadapi perubahan yang sangat cepat melalui pelatihan Nation Building dengan tema ‘Merajut Asa, Bangkitkan Harapan’
Fokus Pendidikan tidak lagi pada produksi materi siaran televisi, melainkan pada produksi konten media digital dengan pelbagai variannya.
Saat ini terdapat ketidaksesuaian antara kualifikasi lulusan perguruan tinggi dan pendidikan vokasi dengan kualifikasi yang diharapkan oleh industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved