Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BAGI pelamar pekerjaan, istilah soft skill dan hard skill mungkin sudah menjadi istilah yang sering ditemui. Biasanya dalam CV akan dicantumkan beberapa soft skill dan hard skill yang sesuai dengan syarat yang diajukan perusahaan.
Namun, beberapa orang masih bingung dengan perbedaan dua skill tersebut. Berikut informasi jelasnya, agar tidak salah dalam mengartikan soft dan hard skill dalam melamar pekerjaan.
Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Hard skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif.
Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.
Soft skill di sisi yang lain identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Selain itu skill ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal.
Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Cara terbaik untuk meningkatkan soft skill adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.
Contoh Hard Skill
1. Bahasa pemrograman (C++, Java, JavaScript, Phyton)
2. UI/UX Design
3. Keamanan jaringan
4. Kemampuan berbahasa asing (bilingual/multilingual)
5. SEO/SEM marketing
6. Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)
7. Copywriting
8. Content Writing
9. UX Writing
10. Visualisasi Data
11. Project Management
12. Web & App Development
13. Video editing
14. Digital marketing
15. Analisis Data
16. Desain Grafis (Photoshop, Corel Draw, Illustrator)
17. Facebook Ads
18. Twitter Ads
19. Data Mining
20. Google Ads, dan lainnya.
Contoh Soft Skill
1. Berpikir kreatif
2. Berpikir kritis
3. Kolaborasi dan kerja sama tim
4. Komunikasi
5. Negosiasi
6. Presentasi
7. Empati
8. Kepemimpinan
9. Adaptif
10. Manajemen waktu
11. Detail-oriented
12. Public speaking
13. Kecerdasan emosional
14. Motivasi diri
15. Networking (membangun relasi)
16. Berpikir analitis & berinovasi
17. Problem solving
18. Rasa ingin tahu
19. Flexibility
20. Pengambilan keputusan, dan lainnya.
Hard skill dan soft skill merupakan kemampuan yang sama-sama penting dan patut dipelajari dan juga dikembangkan. Jika seseorang mempunyai hard skill dan soft skill yang memadai, maka kinerja dia dalam melakukan pekerjaan juga akan berkualitas.(OL-5)
Program Sahabat Inspiratif Pelindo, sambungnya, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin ke-4 (pendidikan berkualitas).
Prakerja berhasil menjawab tiga poin utama terkait kebijakan pemerintah yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan skill masa depan angkatan kerja Indonesia
para profesional harus mengembangkan kompetensi digital serta soft skills yang diperlukan untuk beradaptasi di dunia kerja yang semakin berorientasi teknologi.
Dalam menghadapi landscape yang dinamis, angjata kerja haru memiliki telenrta dan keterampilan baru dengan mengembangkan hard skill dan soft skills.
Salah satu tujuan Kuncie adalah menghadirkan pembelajaran yang inklusif, termasuk untuk memenuhi kebutuhan siswa SMK
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE - IBS) Jakarta menggelar wisuda secara offline dan disiarkan secara live melalui channel Youtube.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Soft skill dicari? Kuasai 10 skill ini & rebut peluang kerja impianmu! Tips karir sukses di era digital. Pelajari sekarang!
Bappenas menyoroti bahwa salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di kalangan Gen Z adalah lemahnya kemampuan interpersonal dan komunikasi.
Guna menumbuhkan penguatan ekonomi, para santri perempuan di Aceh didorong penguasaan softskill (keahlian khusus).
Dongeng, yang sering dianggap hanya sebagai cerita pengantar tidur, sebenarnya memiliki peran jauh lebih dalam. Selain menumbuhkan imajinasi dongeng bisa meningkatkan kemampuan literasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved