Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INSTITUT Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Rebach Internasional meresmikan program Re-Space di Gedung Inovasi Kemandirian Jalan Zaitun II, Komplek Islamic Village Tangerang, Banten.. Re-Space dibuat untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia terampil dalam menggerakkan perekonomian.
Re-Space merupakan program inovasi untuk memecahkan masalah sosial di masyarakat. Re-Space menjadi langkah inisiatif dalam membangun role model baru dengan konsep philantropreneurship untuk melahirkan generasi muda terampil dan mandiri.
"Cukup preventif program yang ada di Re-Space tidak kalah dengan yang berbayar. Alhamdulillah kita, memiliki fasilitas yang cukup bagus. Barangkali kita bisa menjadikan oase di tengah masyarakat bisa menjembatani ide yang belum tersalurkan dengan SDM yang terbatas. Bukan hanya skill tapi pengetahuan kita fasilitasi inkubasi bisnisnya. Mudah mudahan dari yang kecil ini bisa menjadi contoh untuk lembaga-lembaga yang lain," kata Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi.
Rahmad menerangkan, Re-Space merupakan proyek percontohan di Indonesia yang memiliki kegiatan pelatihan offline (luring) dan online (daring), inkubasi bisnis, dan penyediaan informasi kewirausahaan untuk mencetak entrepreneur baru.
Terdapat fasilitas seperti, kitchen-lab, coworking space, ruang meeting, makerspace, mini-studio, photo studio, cloud kitchen cake bakery dan pembuatan aneka minuman serta lounge.
Program Re-Space di inisiasi oleh Rebach International mendapat dukungan dari Good People Organization dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dari Korea Selatan. Sehingga program dan infrastruktur Gedung Inovasi Kemandirian dapat berdiri.
Project Manager Re-Space M Iqbal Adriansyah menjelaskan, Rebach International berkomitmen untuk membawa program-program terbaik untuk pemuda di Indonesia melalui kolaborasi dengan Institut Kemandirian dan mitra strategis lainnya. Diantaranya kegiatan pelatihan-pelatihan berbasis online, inkubasi usaha dan penyediaan informasi kewirausahaan yang dinamakan Re-Space.
Baca juga : PGRI Jabar Siap Bantu Penyempurnaan RUU Sisdiknas
"Program Re-Space merupakan upaya dalam membentuk bisnis sosial ekonomi yang berkelanjutan," jelas Iqbal.
Ia menyampaikan, Rebach International dan Institut Kemandirian juga menyediakan kegiatan pelatihan eksklusif untuk masyarakat umum. Melalui kegiatan kelas satu hari atau one day class, peserta dapat menikmati proses pembuatan produk atau menu makanan atau minuman.
One day class disediakan untuk mengakomodasi kebutuhan peserta yang membutuhkan pendampingan eksklusif dari instruktur.
Para peserta yang mengikuti pelatihan, mendapat waktu pelatihan 5 jam untuk setiap kelas makerspace dan kitchen-lab. Seperti kelas makerspace, para peserta mendapat pelatihan bahan dasar yang terbuat dari kayu.
Pada awal latihan, peserta mendapat pelatihan memberikan teknik dasar dan pengenalan berbagai macam alat yang akan digunakan, antara lain, gergaji, bor, amplas dan lain-lainya. Selain itu, peserta dapat langsung praktek bagaimana cara membuat pola, memotong, membor, dan menghaluskan kayu dengan menggunakan alat serba listrik.
"Pada kelas kitchen-lab, Institut Kemandirian dan Rebach Internasional memberikan kelas kepada para peserta terkait materi menghias kue origami cake. Pada tahap awal, peserta dikenalkan alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam menghias origami cake. Selanjutnya, cara memotong kertas roti sesuai bentuk yang diinginkan serta memberikan teknik mengaduk kedua bahan tersebut menjadi satu," ujar Iqbal.
Melalui program pelatihan itu, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa dan Rebach Internasional hadir untuk memberikan ilmu yang bermanfaat kepada generasi muda Indonesia. Supaya berdampak pada penurunan angka pengangguran di Indonesia dan dapat melahirkan generasi muda terampil serta para pengusaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. (RO/OL-7)
Pada dasarnya jika kita menjadi seorang wirausaha harus mampu menanggung risiko dari suatu hal yang kita jalankan.
Wirausaha dengan usaha kecil makin menjamur di kalangan masyarakat. Hal tersebut tentu hal yang menggembirakan mengingat kewirausahaan merupakan salah satu bentuk kemandirian.
Di lingkungan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama, dari 270 PTNU (Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama), Universitas Alma Ata (UAA) bertengger di ranking nomor 1.
PT Kimia Farma Apotek (KFA) melakukan kerja sama dengan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) dalam rangka pengembangan bisnis di bidang kosmetika dan personal car.
Coban Rondo merupakan salah satu wisata unggulan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. yang dikelola oleh Perum Perhutani melalui Econique, anak perusahaan di bidang wisata.
Propan Raya siap berkolaborasi dengan Kementerian PUPR untuk memberikan pelatihan terkait pengecatan kepada Tenaga Kerja Konstruksi di IKN Nusantara.
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
PRESIDEN Prabowo Subianto menjamu pendiri Microsoft sekaligus filantropi dunia, Bill Gates, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/5) pagi.
Kondisi upah riil para pekerja maupun buruh menurun tajam sejak 2015. Hal tersebut dimulai ketika pemerintah mengganti formula penghitungan pengupahan melalui PP 78/2015 tentang Pengupahan.
Dea Ayu Ferina dan Brillianto Adhie berbagi kasih dengan memberikan santunan kepada 80 anak yatim dan puluhan wali yang turut hadir di Lamongan.
Menteri Ketenagakerjaan Yaserly yang telah mengeluarkan terobosan mengimbau para pengusaha aplikasi transportasi untuk memberikan THR.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved