Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PARA ilmuwan telah berhasil mengembangkan lembaran plastik yang bisa mensterilkan dirinya sendiri saat terpapar cahaya. Hal itu akan membuat kuman, termasuk virus korona, sulit menyebar di rumah sakit dan panti jompo.
Tim dari Queen's University Belfast mengatakan film plastik buatan mereka itu murah dan bisa dibentuk menjadi pakaian pelindung seperti celemek.
Cara kerja plastik itu adalah bereaksi dengan cahaya untuk melepaskan bahan kimia yang menghancurkan virus.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara Terbaik Menenangkan Bayi yang Menangis
Dalam pengujian, plastik itu terbukti bisa membunuh jutaan virus, bahkan pada spesies kuat yang biasanya bertahan pada pakaian dan permukaan.
Para peneliti mempercepat penelitian mereka pada plastik itu seiring maraknya covid-19 di Inggris.
Penelitian menemukan bahwa virus korona bisa bertahan selama 72 jam di sejumlah permukaan. Namun, hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan spesies yang lebih kuat lagi. Norovirus, yang terkenal bisa menyebabkan Anda muntah, bisa bertahan di permukaan selama dua pekan.
Para peneliti, yang terdiri dari kimiawan dan virolog, menyelidiki material yang bisa mensterilkan diri sendiri untuk menurunkan risiko permukaan yang terkontaminasi menyebarkan infeksi.
Idenya adalah membuat sebuah material yang sangat kejam bagi virus sehingga mereka tidak bisa bertahah hidup. Tembaga memiliki kemampuan membunuh mikroba namun material itu tidak cukup fleksibel.
Karenanya, para peneliti kemudian mengynakan lembaran plastik yang mengandung partikel nano titanium dioksisa. Partikel itu bereaksi dengan sinar ultaviolet, bahkan dalam jumlah kecil seperti yang dilepaskanlampu fluoresen, dengan melepaskan molekul yang diberi nama spesies reaktif oksigen.
Molekul itu sangat reaktif dan akan beraksi dengan materi genetik virus. Jika virus itu mendarat di permukaan itu, mereka akan mati.
"Ini adalah kali pertama hal seperti ini dikembangkan," ujar Prof Andrew Mills dari departemen kimia Queen's University Belfast.
"Film plastik ini bisa menggantikan semua plastik film yang saat ini digunakan di industri kesehatan karena film ini memiliki nilai tambahan karena bisa mensterilkan diri sendiri," lanjutnya.
Material itu diuji di dalam laboratorium melawan empat tipe virus yaitu dua virus influenza, virus korona penyebab covid-19, dan picornavirus.
Dalam situasi terkendali di laboratorium, sekitar 1 juta partikel virusl ditempatkan di permukaan plastik yang bisa mesterilkan diri sendiri itu. Jumlah itu jaub lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan untuk menginfeksi seseorang.
"Jumlah virus itu berawal dari 1 juta menjadi nol dalam tempo kurang dari 1 jam dan habis dalam tempo kurang dari 1 jam," ujar Connor Bamford dari Fakultas Kedokteran Queen's University Belfast.
Para peneliti mengatakan mereka berusaha menggunakan plastik temuan mereka untuk membuat alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan.
Menurut Bamford, APD yang selama ini digunakan di rumah sakti telah bekerja dengan baik namun mereka memiliki risiko infeksi saat awal dipakai atau dilepaskan. "Jadi, plastik kami bisa mengatasi hal itu.:
Produk lain yang akan dicoba dibuat menggunakan plastik itu adalah taplak dan korden rumah sakit serta peralatan makan.
Hasil penelitian itu telah diterbitkan di jurnal ilmiah, Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology. (bbc/OL-1)
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Momentum ibadah kurban menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
PERINGATAN Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 di Temanggung, Jawa Tengah, tahun ini dipastikan bebas sampah plastik
Sampah plastik bukan sekadar masalah lingkungan. Ini adalah masalah sistemik yang butuh solusi lintas sektor.
JURU Kampanye Isu Plastik dan Perkotaan Greenpeace Indonesia Ibar Akbar mengatakan upaya dalam mengurangi sampah plastik oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) perlu didukung
Moorlife juga terus memperkuat posisinya lewat inovasi dengan memanfaatkan peluang di pasar dengan meluncurkan produk terbarunya yaitu Moorlife NexG.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved