Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GREEN Campus merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Pasca-Sarjana Sekolah Ilmu Lingkungan (Himpasiling) Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan Green Campus yang dilakukan beragam, mulai dari penelitian singkat, aksi nyata serta kampanye berkenaan dengan kelestarian lingkungan oleh seluruh mahasiswa baru Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Program Studi Magister Manajemen Bencana, dan Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan.
“Program Green Campus ini sejalan dengan UI Greenmetric World University Rankings Universitas Indonesia di bidang Kampus Hijau yang berkelanjutan yang telah diterapkan sejak tahun 2010. Tema kali ini adalah Green Recovery Towards a Resilient and Sustainable Future,” jelas Ketua Himpasiling, Mohammad Jhanattan, di Jakarta, Senin (12/9).
Jhanattan juga menjelaskan tema-tema penelitian singkat yang diusung dalam program Green Campus yang terkait dengan climate change mitigation (renewable energy), community resilience, waste management, green behaviour, water conservation, dan green financing.
Ia juga menekankan program ini akan melatih mahasiswa baru untuk bisa melakukan penelitian dalam waktu singkat yang akan melatih kemampuan penelitian dalam menciptakan inovasi baru permasalahan lingkungan yang implementatif
Air Buangan AC Potensial untuk Hidroponik
Pemenang dalam program Green Campus 2022 adalah Kelompok 5 yang memfokuskan pada topik Konservasi Air dalam Konsep Kampus Hijau dengan memanfaatkan air buangan AC untuk media tanam hidroponik
“Pemanfaatan air buangan AC sebagai media tanam hidroponik dapat menjadi salah satu upaya water conservation karena tidak ada air yang terbuang," kata Trisia Megawati KD Ketua Kelompok 5.
Baca juga: Novita Furia Putri Terpilih Menjadi Wisudawan UI Terbaik 2022
"Hal ini sangat baik dilakukan di area yang memiliki lahan terbatas dan banyak dipenuhi oleh bangunan-bangunan seperti di UI Salemba. Disamping bermanfaat untuk penyerapan karbon, hidroponik jenis Bayam Brasil, selada, kangkung juga memiliki nilai ekonomi,” ucap Trisia.
Trisia menenjelaskan kegiatan hidroponik sangat bermanfaat dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Hidroponik kegiatan berupa urban farming bisa memperbaiki kualitas udara perkotaan, menciptakan iklim mikro yang sehat dan memberikan keindahan.
Ketua Kelompok Tani Mawar Indah, Karet Tengsin Jakarta Pusat Agus Iryanto menyambut positif riset tersebut.
Dia mengatakan ide pemanfaatan air buangan AC untuk hidroponik sangat tepat jika diimplementasikan di Kampus. Ia juga mencontohkan penggunaan air buangan AC di Pulau Tidung.
Di sana setiap penginapan yang menggunakan AC pasti akan menghasilkan air buangan. Padahal, ada persoalan penyediaan air tawar di sana.
“Semua AC yang ada di pulau airnya ditampung untuk mengisi hidroponik yang ada di Pulau itu, sehingga bisa memenuhi kebutuhan sayuran,” kata Agus. (FRO/OL-09)
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved