Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BEBERAPA waktu lalu, penyanyi Justin Bieber mengabarkan batal melanjutkan sisa tur dunianya, salah satunya konser di Indonesia. Hal itu diungkapkannya dalam salah satu unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (6/9).
Bieber mengumukan hal tersebut karena mengalami komplikasi penyakit Ramsay Hunt Syndrome. Penyakit ini merupakan gangguan saraf yang ditandai dengan gejala berupa lumpuhnya saraf wajah, serta munculnya ruam di area telinga dan mulut.
Ramsay Hunt Syndrome melumpuhkan setengah area wajahnya. Penderita tidak bisa menggerakkan setengah bibirnya, kelopak matanya, serta lubang hidungnya. Penyakit itu juga menimbulkan gangguan pendengaran pada Bieber
Baca juga: Waspadai Sindrom Ramsay Hunt yang dapat Melumpuhkan Wajah
Umumnya, kelumpuhan dan masalah pendengaran akibat Ramsay Hunt Syndrome berlangsung sementara. Tapi, pada kondisi tertentu juga bisa dialami seumur hidup.
Penderita Ramsay Hunt Syndrome dapat mengalami dua gejala utama, yaitu:
Munculnya ruam dan kelumpuhan wajah umumnya terjadi hanya pada satu sisi dan terjadi secara bersamaan. Namun, pada sebagian kasus, kelumpuhan wajah tidak disertai dengan ruam.
Selain dua gejala utama tersebut, Ramsay Hunt Syndrome juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti:
Berdasarkan NORD (National Organization for Rare Disorders), Ramsay Hunt Syndrome disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster (VZV). Ini adalah virus yang juga menyebabkan penyakit cacar air dan herpes zoster (Cacar Api).
Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan gejala munculnya ruam merah di sekujur tubuh. Ruam berisi cairan ini menimbulkan rasa gatal dan disertai gejala tambahan seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Cacar air umumnya menjangkiti anak-anak, sementara herpes zoster umumnya dialami orang dewasa.
Seperti cacar air, herpes zoster menyebabkan ruam kemerahan. Namun bedanya, ruam ini dapat menyebabkan bengkak dan berkembang menjadi luka lepuh berkerak.
Gejala Ramsay Hunt Syndrome muncul karena virus Varicella zoster aktif menyerang saraf wajah di dekat telinga bagian dalam. Akibatnya, saraf di area tersebut mengalami iritasi dan bengkak.
Ramsay Hunt Syndrome bisa dialami oleh orang yang pernah mengalami cacar air ataupun cacar api. Karena setelah seseorang menderita cacar, virus varicella zoster tidak akan hilang tapi hanya tertidur di dalam saraf. Ketika daya tahan tubuh lemah, virus bisa aktif kembali dan menyebabkan sindrom Ramsay Hunt.
Langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya Ramsay Hunt syndrome adalah dengan mendapatkan vaksin cacar air. Vaksinasi ini dianjurkan bagi orang yang berusia 50 tahun ke atas.
Perlu diketahui, Ramsay Hunt Syndrome tidak dapat menular ke orang lain. Namun, penderita Ramsay Hunt Syndrome masih dapat menularkan virus varicella-zoster kepada orang yang belum pernah menderita cacar air atau mendapatkan vaksinasi cacar, serta kepada orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Oleh karena itu, bagi penderita Ramsay Hunt Syndrome, lakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah penyebaran virus varicella-zoster:
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
MiR-23a memengaruhi gen FOXO3a yang berperan penting mengatur pertumbuhan sel dan melindunginya dari kerusakan.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Justin Bieber diumumkan akan melanjutlan turnya dengan Italia sebagai destinasi pada akhir bulan ini. Bagaimana dengan Indonesia?
Dalam beberapa kasus, sindrom ini dialami orang yang berusia 60 tahun ke atas dan jarang terjadi pada anak-anak.
Pelantun Peaches itu menunjukkan bahwa dia tidak bisa mengedipkan mata kanannya atau tersenyum dengan sisi kanan mulutnya.
"Saya tidak bisa tersenyum di sisi wajah saya ini. Lubang hidung ini tidak akan bergerak. Jadi ada kelumpuhan total di sisi wajah saya ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved