Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Yuk Kenali De'Quervain, Gangguan yang Biasa Dialami Ibu Baru

Basuki Eka Purnama
30/8/2022 09:45
Yuk Kenali De'Quervain, Gangguan yang Biasa Dialami Ibu Baru
Ilustrasi(Medcom)

TIDAK seindah namanya, De'Quervain merupakan kondisi peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada tendon di sekitar ibu jari dan kerap dialami ibu baru. Hal itu dikatakandokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand & microsurgery Oryza Satria.

"Kondisi ini terjadi akibat penggunaan berlebihan (overuse) dan gerakan berulang pada pergelangan tangan," tulis Oryza, yang berpraktik di Orthopedic Center RS Pondok Indah & Bintaro Jaya itu, dikutip Selasa (30/8).

De'Quervain kerap dialami oleh para ibu, terutama ibu baru. Dalam masa-masa awal menjalani peran sebagai ibu, pergelangan tangan menjadi bagian tubuh yang kerap digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan yang melibatkan bagian tubuh ini mulai dari menggendong, menjemur, memandikan, hingga menyusui bayi.

Baca juga: Tahun 2022, Kasus Kematian Ibu dan Bayi Sudah 60 Kasus

Oryza mengakui, menyusui tidak selalu dalam posisi menggendong. Ada pula ibu yang nyaman dengan meletakkan bayi di kasur, sementara sang ibu menyangga kepalanya dengan tangan. Namun walaupun tidak menggendong, pergelangan tangan masih menumpu beban.

"Terlebih jika masih ditambah dengan berbagai aktivitas yang tadi disebutkan. Risiko ngilu pada pergelangan tangan pun menjadi sangat tinggi," kata dia.

Untuk mencegah kondisi tersebut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Pertama, gunakan kedua lengan saat mengangkat bayi. Hindari pula hanya menggunakan dan mengandalkan pergelangan tangan. Beban yang terbagi akan membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.

Kedua, hindari posisi statis dalam waktu yang lama. Misalnya saat menyusui, memberi makan, atau menggendong bayi. Sangat disarankan untuk mengganti posisi dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

Ketiga, jangan ragu menggunakan alat bantu seperti gendongan bayi. Jangan karena masih muda, masih kuat, kemudian merasa anti menggunakan alat bantu. Penggunaan gendongan dapat meringankan beban pergelangan tangan ketika menggendong bayi.

Terakhir, kurangi penggunaan tangan secara berlebih. Jangan ragu untuk meminta pasangan mengerjakan pekerjaan rumah dan merawat si kecil bersama-sama.

"Apabila sudah melakukan tips tadi dan tetap mengalami rasa nyeri pada pergelangan tangan, artinya Anda harus beristirahat. Sebaiknya, jangan diurut sendiri atau pun menggunakan jasa tukang urut. Bukannya menghilangkan rasa nyeri, malahan bisa terjadi gangguan yang lebih berat," pesan Oryza.

Dia menambahkan, jika rasa nyeri tidak kunjung hilang, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand and microsurgery agar mendapatkan penanganan segera. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya