Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Potensi Milenial dan Nilai Kebangsaan Modal Besar Jawab Tantangan Bangsa

Mediaindonesia.com
26/8/2022 21:38
Potensi Milenial dan Nilai Kebangsaan Modal Besar Jawab Tantangan Bangsa
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat(Dok MI)

GENERASI milenial Indonesia harus mampu menempatkan urusan publik dan urusan privat pada tempatnya. Potensi besar milenial sebagai tulang punggung kemajuan bangsa harus  dimaksimalkan untuk menjawab berbagai tantangan di masa depan. 

"Generasi milenial harus mampu membangun gerakan besar untuk perubahan melalui dua potensi yakni sustained effort dan  collective action," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci dalam webinar bertema Gerakan Ibu Bangsa Mendengar Anggota Parlemen Milenial Bicara, yang digelar oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Jumat (26/8). 

Webinar yang dihadiri anggota Kowani, anggota Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW), LSM pemerhati politik, akademisi dan para mahasiswa itu, juga menghadirkan Puteri Anetta Komaruddin anggota DPR RI dari F-Golkar, Ratna Juwita, anggota DPR RI dari F-PKB dan Tina Toon anggota DPRD DKI Jakarta, dari PDI-Perjuangan sebagai narasumber. 

Negeri ini, jelas Lestari, dibentuk dan diinisiasi oleh generasi muda. Para pendiri bangsa ini berjuang sejak usia belia hingga bisa mengguncang dunia dengan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. 

Hasil Sensus Penduduk 2020, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, memperlihatkan bahwa Indonesia didominasi .oleh gen Z dan milenial. Gen Z berjumlah 74,93 juta jiwa atau 27,94% dari total  penduduk. Sementara milenial berjumlah 69,38 juta jiwa, 25,87%.

Fakta tersebut, ujar Rerie, harus menjadi pendorong kuat bagi generasi muda untuk ikut aktif dalam menentukan arah perjuangan bangsa ke depan. 

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kemampuan berpikir kritis  disertai dukungan teknologi informasi yang memadai memungkinkan generasi milenial 
berbagi informasi, pemikiran, membangun jaringan dan komunikasi lintas batas dalam proses pembangunan bangsa. 

Potensi tersebut, ujar Rerie, harus diikuti dengan upaya penguatan diri dengan mengedepankan ke-kita-an daripada ke-aku-an dalam setiap langkah. 

Selain itu, tambahnya, perlu juga menanamkan nilai-nilai kehidupan 
berbangsa seperti yang diamanatkan dalam Pancasila, UUD-1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 

Jumlah sekitar 9% anak muda yang ada di parlemen saat ini, menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, merupakan permulaan yang berpeluang besar berkembang pesat di masa depan. 

Keterlibatan para pemuda dalam politik, tambah Rerie, bisa diawali dengan menjadi relawan atau aktif mengkritisi kinerja pemerintah dan lembaga negara lewat saluran yang tersedia. 

Rerie sangat berharap generasi milenial yang merupakan generasi penerus mampu menaburkan benih-benih kebangsaan yang berbuah kemampuan menjaga Indonesia. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya