Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DOKTER spesialis anak Citra menyarankan para orangtua untuk mengganti popok bayi mereka setidaknya setiap empat jam sekali demi mencegah munculnya masalah kulit seperti ruam.
"Ibu, orangtua, caregiver sebaiknya mengganti popok anak sebelum menjadi terlalu lembap sehingga menyebabkan ruam pada kulit. Ganti popok minimal setiap empat jam," ujar Citra dalam sebuah talkshow, dikutip Rabu (24/8).
Citra, yang merupakan pengajar di Perhimpunan Dokter Umum dan Bidan Perinatologi (PERINASIA) itu, mengatakan kulit bayi 30% lebih halus dan lembut dibanding orang dewasa.
Baca juga: Penting, Menyiapkan Popok Berkualitas demi Kenyamanan Bayi di Fase 0-6 Bulan
Perbedaan inilah alasan kulit bayi rentan mengalami masalah kulit seperti diaper dermatitis atau ruam popok.
Mengutip Mayo Clicic, ruam popok termasuk bentuk umum kulit yang teriritasi (dermatitis) dan terlihat seperti bercak kulit meradang di pantat bayi. Kondisi ini selain karena popok basah atau jarang diganti, sensitivitas kulit, dan gesekan.
Ruam popok biasanya hilang dengan perawatan sederhana di rumah, seperti penggantian popok lebih sering dan salep.
Ruam popok biasanya muncul di area bokong, paha dan organ kelamin. Kondisi ini ditandai rasa gatal, bayi rewel atau menangis terutama saat mengganti popok
"Bayi masih berkembang termasuk kulitnya. Kulit bayi lebih tipis, kalau terkena iritan akan lebih gampang terindikasi," kata Citra, yang juga mengatakan kulit tertutup popok cenderung lembap karena terkena keringat.
Oleh karena itu, selain sering mengganti popok, para orangtua juga sebaiknya memberi pelembap pada bagian tubuh yang tertutup popok.
"Boleh dikasih pelembap, diangin-angin dulu sampai kering baru dikasih popok," tutur Citra.
Citra juga menyarankan orangtua memberikan pakaian berbahan katun pada bayi. (Ant/OL-1)
Bayi yang mengalami anemia akan mengalami gejala klinis berupa iritabel atau merengek, lesu, dada berdebar-debar, sakit kepala sampai dengan tidak lincah saat berlari.
Tidak memotong tali pusat selama satu sampai tiga menit ditujukan supaya aliran darah dari ibu melalui plasenta ke dalam tali pusat bayi lebih lama.
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Jangan panik bila anak anda alami kejang demam. Ini gejala dan penanganannya.
Dokter berhasil mengobati bayi dengan defisiensi CPS1, penyakit genetik langka, menggunakan terapi pengeditan gen.
Bayi yang baru lahir (newborn) membutuhkan waktu tidur yang cukup lama dan terbagi dalam beberapa sesi, karena bayi baru lahir itu memang sebagian besar hidupnya adalah tidur.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved