Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERIHAL kurikulum dinilai sangat krusial dalam sistim pendidikan. Namun pergantian kurikulum di sistim pendidikan nasional yang dilakukan terus menerus tanpa arah menyebabkan kualitas pendidikan justru melorot.
Hal itu dikemukakan oleh pengamat pendidikan sekaligus Direktur Pendidikan Vox Populi Instiute Indonesia Indra Charismiadji, Minggu (14/8). Dia menilai pendidikan di Indonesia masih melakukan hal yang sama terhadap kurikulum nasional tanpa ada inovasi dan pembaruan di setiap sistem pembelajaran.
Sehingga, menurut Indra, wajar bila Programme for International Student Asessment (PISA) dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menilai sistem pendidikan Indonesia tidak ada kemajuan selama 20 tahun terakhir. "Karena kita selalu melakukan hal yang sama dan berulang-ulang dan itu pasti ada kajiannya dari Centre Education Economic lembaga kajian di Inggris yang menunjukkan kalau Indonesia itu program pendidikannya disebutnya Business As Usual With More Money," katanya.
Artinya, program yang disediakan kepada peserta didik itu-itu saja tapi hanya berganti nama, sehingga tidak ada peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh Dicontohkan bahwa setiap pergantian menteri pendidikan maka kurikulum juga ikut berubah kemudian adanya sekolah penggerak padahal sebelumnya dinamakan sekolah rujukan, menteri sebelumnya lagi ada program rintisan sekolah bertaraf internasional, dan ada juga sekolah inti.
"Ini kan sama saja, kata Einstein kalau kita melakukan hal yang sama berulang-ulang tapi mengharapkan hasil yang berbeda namanya gila. Kita mau meningkatkan kualitas pendidikan kita tapi kita yang lakukan hal yang sama berulang-ulang. Maka harus diubah, tidak bisa tiap ganti menteri ganti kurikulum," imbuhnya.
Indra menilai tidak ada dampak signifikan dalam pergantian kurikulum. Dalam score ponit dari PISA per tahunnya setiap pergantian kurikulum pada tiap mata pelajaran ada kenaikan sedikit namun turun kembali. Seperti socre point matematika pada tahun 2015 terjadi kenaikan dari 375 ke 386 kemudian ada pergantian kurikulum di 2018 turun lagi menjadi 379.
"Anehnya hal ini diulang-ulang terus. Dalam rekomendasi OECD tidak ada satu pun yang menyebutkan untuk membenahi literasi, numerasi, sainsnya anak Indonesia perlu ganti kurikulum, tidak ada hal itu," pungkasnya.(H-1)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved