Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Anak Terinfeksi Monkeypox, Satgas: Perlu Penanganan Khusus

Mediaindonesia.com
11/8/2022 22:04
Anak Terinfeksi Monkeypox, Satgas: Perlu Penanganan Khusus
Petugas medis menyiapkan vaksin monkeypox untuk disuntik ke warga.(AFP)

KETUA Satgas Monkeypox PB IDI Hanny Nilasari mengemukakan kelompok usia anak menjadi salah satu pasien yang perlu memperoleh penanganan khusus tenaga medis.

Tepatnya, saat tertular dan terinfeksi cacar monyet. "Kelompok yang harus waspada terhadap Monkeypox secara umum adalah anak-anak, lansia dan orang yang memiliki imunitas lemah," ujar Hanny Nilasari dalam dialog virtual, Kamis (11/8).

Menurutnya, infeksi cacar monyet pada anak ditandai dengan ruam di permukaan kulit, muncul mukosa mulut dan kemudian meluas. Dikhawatirkan, anak-anak akan menjadi sulit untuk makan.

"Nanti bisa terjadi infeksi lokal di area tersebut dan bahkan sampai menginfeksi area bagian dalam mulut atau orofaring," imbuhnya.

Infeksi di bagian orofaring dapat memicu hilangnya selera makan akibat gangguan menelan. "Jadi, anak-anak memang harus menjadi perhatian khusus," kata Hanny.

Tak hanya pada anak, kelompok risiko tinggi seperti lansia, ibu hamil, serta orang-orang dengan imunitas yang rendah, juga perlu memeroleh perlindungan.

Misalnya, masyarakat dengan penyakit yang kronis kanker dan orang yang sedang menjalani pengobatan, perlu mendapatkan perhatian khusus jika terpapar virus Monkeypox.

"Jadi, mereka ini kelompok yang juga harus menjadi perhatian saat terpapar Monkeypox," sambung dia.

Penyakit cacar monyet kini sudah menyebar di sejumlah negara. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan status cacar monyet satu level di bawah pandemi.(Ant/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya