Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BRIN: Riset Penting untuk Identifikasi Virus, Termasuk Cacar Monyet

Faustinus Nua
02/8/2022 16:55
BRIN: Riset Penting untuk Identifikasi Virus, Termasuk Cacar Monyet
Petugas medis menyiapkan dosis vaksin untuk mencegah cacar monyet.(AFP)

CACAR monyet (Monkeypox) kembali mengejutkan dunia. Hingga 21 Juni 2022, tercatat 4.000 kasus monkeypox di seluruh dunia. 

Satu bulan kemudian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Cacar Monyet berstatus darurat kesehatan global, karena terlapor di 78 negara.

Adapun status ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan publik. Mulai dari asal mula penyakit, penularannya, gejala yang ditimbulkan, serta sejauh mana Indonesia mempersiapkan diri jika penyakit ini mengancam kesehatan penduduk.

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Indi Dharmayanti menjelaskan bahwa cacar monyet mulai terungkap sejak 1970. Penyakit zoonosis ini disebabkan oleh virus Monkeypox, dengan dugaan reservoir, yakni kera, kelelawar dan tikus.

"Cacar Monyet merupakan penyakit langka yang bersifat endemik di Afrika Barat dan Tengah. Namun, telah menyebar ke negara non-endemis, seperti Eropa, Amerika dan Australia," ujarnya dalam seminar virtual, Selasa (2/8).

Menurutnya, riset memiliki peran vital dalam mengidentifikasi virus. BRIN pun proaktif merespon sejumlah isu kesehatan melalui riset dan inovasi. Mengingat, riset dan kajian ilmiah terbukti menjadi benteng dalam membatasi kepanikan masyarakat, akibat minimnya informasi terhadap penyakit menular.

“Cacar Monyet memang masih menjadi pertanyaan publik, karena informasi masih beragam. Oleh karena itu, riset terkait penyakit ini penting untuk diketahui publik, termasuk gejala dan apa yang perlu dipersiapkan,” imbuh Indi.

Peneliti Pusat Riset Kedokteran dan Praklinis Zulvikar Syambani Ulhaq menyebut salah satu pelajaran berharga yang dipetik dari pandemi covid-19, yakni riset kembali menjadi pilar dalam pencegahan penyebaran penyakit, termasuk Cacar Monyet. 

“Walaupun mungkin kasus (monkeypox) belum ditemukan, perlu adanya kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang baik. Untuk menghadapi apabila kasus ini muncul di Indonesia,” tutur Zulvikar.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya