Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Kiki Yuliati mengungkapkan bahwa hingga kini daya tampung perguruan tinggi vokasi memang masih terbatas. Hal itu sesuai dengan kapasitas SDM dan fasilitas di setiap perguruan tinggi yang berbeda-beda.
"Hingga saat ini, daya tampung pendidikan vokasi masih terbatas karena pendidikan vokasi berkualitas membutuhkan investasi yang tidak kecil," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (2/8).
Kiki mengatakan bahwa investasi pada pendidikan vokasi memang membutuhkan anggaran yang besar.
Bagaimana pun mempersiapkan generasi yang siap masuk ke dunia kerja harus didukung dengan sarana-prasarana, sistem pembelajaran yang modern dan SDM pendidik.
Meski daya tampung terbatas, Kemendikbud-Ristek berupaya terus memperkuat kualitas pendidikan vokasi. Lulusan vokasi harus sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan memiliki kemampuan atau skill yang mumpuni.
"Fokus kami sekarang adalah meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi dan sekaligus memperluas akses," imbuhnya.
Terkait penerimaan mahasiswa baru, Kiki mengklaim bahwa minat peserta tidak berkurang. Pendidikan vokasi berbeda dengan pendidikan akademik, sehingga tidak bisa dibandingkan keduanya.
Peserta baik melalui jalur SBMPTN maupun mandiri cukup ketat melamar D4 atau sarjana terapan.
"Calon mahasiswa baru berkualitas bagi pendidikan vokasi selain melalui UTBK juga diperoleh melalui banyak cara antara lain jalur undangan/prestasi. Menelusuri prestasi siswa sejak di pendidikan menengah," terangnya.
Kiki berharap dukungan semua pihak bisa memperkuat sektor pendidikan vokasi di Tanah Air. Mulai dari industri yang menjadi mitra hingga masyarakat luas perlu mendorong agar kualitas pendidikan terus meningkat.
"Pendidikan vokasi yang bermutu disediakan untuk seluruh warganegara, anak bangsa," tandasnya. (Van/OL-09)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kementerian Ketenagakerjaan menggandengang Inovasi Muda dalam penyelenggaraan Indonesia Green Jobs Summit (IGJS) 2025
Kerja sama antarkementerian terkait yang telah dilakukan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar direalisasikan dengan baik dan terukur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved