Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

KLHK Siapkan Solusi Permanen untuk Karhutla

Syeha S. Alhaddar
28/7/2022 15:16
KLHK Siapkan Solusi Permanen untuk Karhutla
Asap mengepul dari lahan gambut yang terbakar di Desa Teluk Kenidai, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (7/10/2021)(ANTARA/Rony Muharrman)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan siapkan solusi permanen untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Laksmi Dhewanthi, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, mengatakan bahwa upaya pencegahan akan terus dilakukan agar tidak lagi terjadi kebakaran hutan yang signnifikan apalagi menimbulkan asap lintas batas.

"Tentunya kita meningkatkan upaya dan solusi permanen seperti arahan Bapak Presiden, kementerian akan analisis cuaca dan memprediksi kondisi secara terus-menerus," ujar Laksmi saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, Kamis (28/7).

Lakmsi juga menyebutkan KLHK telah meningkatkan pengendalian di lapangan seperti patroli darat yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. "Kita juga melakukan pengelolaan lanskap yang lebih baik salah satunya melalui pendekatan tradisional, kita juga mengembangkan teknik pembukaan lahan tanpa bakar untuk mencegah kebakaran hutan," ungkapnya.

Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes Dimulai Besok

Dalam hal ini KLHK memiliki pedoman-pedoman yang berprinsip untuk mencegah terjadinya titik api dan apabila ada titik api maka api tersebut tidak menjadi besar. Lakmi juga menambahkan bahwa KLHK selalu menyediakan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) yang digunakan ketika provinsi berada dalam status siaga.

Menkopolhukam, Mahfud MD, menambahkan bahwa dalam 5 tahun terakhir penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sudah berjalan dengan sangat baik. Asap sudah berkurang, turunnya areal kebakaran dan penyakit pernafasan akibat asap yang sudah hampir tidak ada. 

"tahun 2015 lalu saya kalau berkunjung ke Singapura atau Malaysia selalu ada demo di KBRI karena Indonesia mengirim asap, tapi 5 tahun terakhir sudah tidak ada lagi," kata Mahfud. Selanjutnya, Mahfud mengatakan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi transportasi udara maupun darat yang tertunda akibat adanya asap. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya