Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
INSTITUSI pendidikan merupakan tempat penghasil ilmu. Sumber ilmu dan pengetahuan dari insititusi pendidikan harus dihilirkan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Rektor Universitas Gajah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, menuturkan institusi pendidikan secara undang-undang punya kewajiban untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itu, perlu Ova menyebut perlu upaya kolaborasi antara institusi pendidikan dengan media untuk bisa menyalurkan ilmu pengetahuan itu.
“Saya rasa kita sebagai institusi pendidikan dan Media Indonesia bertanggung jawab untuk itu. Saya melihat media mainstream sudah banyak yang berkolaborasi dengan universitas. Saya berharap kerja sama seperti itu semakin diintensif dan ditingkatkan. Karena media hari ini agak berbeda, sekarang ini namanya pemberitaan itu masih sangat bebas dan banyak. Masyarakat jadi sulit membedakan mana berita yang benar berita dan mana yang bukan,” kata Ova kepada Media Indonesia, Rabu (27/7).
Baca juga: Tiga Tersangka Perundungan di Tasikmalaya Harus Dilakukan Proses Hukum
Baca juga: Kemenkes Siapkan 1.000 Obat Cacar Monyet dan Sebar 1.500 Reagen ke Daerah
Ova mengungkapkan, selama ini banyaknya ilmu pengetahuan, riset yang dihasilkan para akademisi hanya berakhir di rak-rak perpustakaan. Sehingga menjadi sebab banyaknya arus informasi yang lalu lalang tanpa memperhatikan aspek kebenarannya.
“Saya kira ini peran dari media arus utama bersama dengan institusi pendidikan untuk menyediakan informasi yang bertanggung jawab. Kita menghilirkan riset-riset yang sudah dilakukan oleh para ahli untuk bisa dipahami dan diaplikasikan oleh masyarakat. Karena kalau dia hanya ada di dalam jurnal, tentu tidak semua masyarakat tidak membaca jurnal. Sehingga perlu dibahasakan dalam bentuk yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat dan jadi lebih bermanfaat. Saya kira di sanalah media berperan,” ungkap Ova.
Tentu saja, Ova menerangkan terdapat perbedaan antara dunia akademis dan dunia praktisi. Namun, perbedaan itu, kata dia kalau itu disinergikan menjadi satu, bisa menjadi kekuatan yang luar biasa.
“Kita butuh kerja sama ini. Memang ini dunia yang berbeda. Tapi kalau digabungkan bisa jadi kekuatan yang luar biasa lho. Misalnya, ada anak yang lulus dari akademis, jadi melek dengan kebutuhan apa yang diperlukan di lapangan, dan mereka jadi lebih siap bekerja. Dan saya kira itu adalah sebuah kekuatan, sehingga kita sudah menginisiasi beberapa program yang mengundang para praktisi untuk mengajar ke kampus. Dengan mengundang mereka, para expert-nya, jadi bisa memperkaya dari pengajaran kita,” tambah dia.
“Kita berharap sebagai kerja sama ini akan memperkuat apa yang sudah kita lakukan sebelumnya, misalnya membuka peluang untuk kerja sama, bukan hanya dalam hal menghilirkan atau menginformasikan kepada publik, tetapi juga dalam hal dari praktisi bisa berkontribusi dan mengajar di kami. Ini saling memperkuat, tentunya kita semua melakukan ini untuk kepentingan kecerdasan bangsa,” tandasnya. (H-3)
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
TPPK yang dibentuk di setiap sekolah bertugas melakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali menghadirkan program unggulan bertajuk GIIAS Education Day pada Rabu (30/7) di ICE BSD City, Tangerang.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved