Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Perundungan digital (cyber bullying) masih menghantui anak-anak di tengah kemajuan teknologi. Berdasarkan data UNICEF pada 2020, 45 persen anak di Indonesia, yang berusia 14-24 tahun, menjadi korban cyber bullying sepanjang 2020.
Kasus terbaru, seorang anak berusia 11 tahun di Tasikmalaya meninggal karena depresi menjadi korban perundungan. Videonya disebarluaskan sehingga viral. Kejadian ini memprihatinkan, sekaligus menunjukkan kurangnya komunikasi di lingkungan keluarga. Sehingga anak tega melakukan perundungan kepada teman sebayanya.
“Anak merupakan observer dan pencontoh nomor. Jadi kalau kita produktif dan positif di dunia digital, dan kita mengajarkan hla itu kepada anak. Anak juga akan mencari hal-hal produktif dan positif di dunia digital. Pasti yang mereka contoh adalah orangtua, orang terdekat darinya,” kata Managing Director D&D Consulting & Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani di Jombang, Jawa Timur, pada Senin (25/7).
Orangtua, dia melanjutkan, harus mampu membangun komunikasi dengan baik. Kenali bagaimana interaksi anak dan teman-temannya di dunia digital. Cari tahu apa yang dilakukan di media sosial.
Kemudian, orangtua juga perlu menyadari perubahan perilaku anak dan cari tahu apa penyebabnya. “Misalnya anak tiba-tiba murung, tidak mau makan, sampai harus masuk rumah sakit. Ini pasti ada sesuatu yang terjadi. Kita harus cari tahu,” ujar Sudaryani.
Cyber bullying dapat memunculkan rasa tidak nyaman, tidak percaya diri, takut, bahkan menimbulkan gangguan psikologis yang bisa mendorong korban menyikiti diri sendiri atau orang lain. Pada kasus ekstrem, korban memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. (OL-12)
Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah sumber serangan DDoS terbanyak di dunia, menempati posisi pertama dan mengungguli negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong.
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
Peneliti Jepang mengklaim memecahkan rekor kecepatan internet tercepat, dengan transmisi 125.000 GB per detik, sejauh 1.800 km.
PERTUMBUHAN internet service provider (ISP) dan network access point (NAP) di Indonesia sangat signifikan.
Kehadiran paket layanan data dengan masa berlaku tertentu juga telah sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku dari pemerintah.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved