Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Budaya digital merupakan budaya Pancasila, di mana masyarakatnya yang heterogen dari berbagai macam suku bangsa, agama, dan latar belakang budaya menjadikan Pancasila dan Bhineka Tungga Ika sebagai landasan kecakapan digital serta panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital.
"Wujudnya bisa dengan memproduksi konten dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan mengoptimalkan seluruh sumber daya digital," kata Pemeriksa Fakta Senior Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Bentang Febrylian di Jakarta pada Selasa (19/7).
Lebih jauh, dia mengatakan berbicara produksi konten budaya dalam kehidupan digital, maka dapat mengambil nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tungggal Ika yang dipaparkan dalam tiap sila. Sila pertama mengenai cinta kasih dan saling menghargai perbedaan, kemudian sila kedua mengenai kesetaraan, sila ketiga harmoni mengutamakan kepentingan bersama. Adapun sila keempat memberi kesempatan setiap orang untuk berekspresi dan sila kelima semangat gotong royong.
Bangsa Indonesia sendiri sudah memiliki modal untuk memproduksi konten budaya. Baik dalam bentuk foto, video, tulisan. Seperti kegiatan ritual keagamaan, pembuat konten harus menghargai kegiatan tersebut sehingga sebaiknya meminta izin terlebih dahulu. Konten budaya yang bisa menjadi ide dalam pembuatannya bisa berupa hal yang inspiratif, informatif, edukatif serta menghibur.
Namun juga jangan melupakan aspek tantangan dalam budaya bermedia digital, di mana netizen Indonesia sempat mendapatkan predikat buruk sebagai netien paling tidak sopan se-Asia Tenggara karena Digital Civility Indeks (DCI) menempati peringkat ke-29 dari 32 negara yang diteliti Microsoft 2020. Dengan penetrasi pengguna internet di Indonesia seharusnya masyarakatnya pun bisa lebih cerdas dalam memilah konten dan memfilter berita hoaks. (OL-12)
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
ADA hal yang menarik dalam penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2025. Desainer fesyen, Eni Joe, menjadikan ajang tersebut sebagai ruang edukasi budaya.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved