Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RAMBUT rontok, menipis, apalagi sampai botak, kerap kali merisaukan. Bagaimana tidak, kondisi tersebut membuat penampilan kurang optimal, rasa percaya diri dan kualitas hidup pun bisa menurun karenanya.
Tapi tak perlu khawatir. Beragam cara bisa dilakukan untuk mengatasinya, termasuk yang sedang tren, yakni tanam rambut.
Penanaman rambut atau transplantasi rambut terbukti efektif mengatasi kebotakan. Hasilnya relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan perawatan lain.
Baca juga : Rambut Rontok 60-100 Helai per Hari, Saatnya Konsultasi ke Dokter
Tapi perlu dipahami, prosedur ini harus dilakukan dengan langkah benar, mulai dari pra-penanaman, saat penanaman, hingga perawatan pasca-penanaman rambut.
Dokter ahli di bidang transplantasi rambut dari Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM), menjelaskan, tranplantasi rambut harus dilakukan menggunakan rambut si pasien sendiri. C
aranya, sebagian rambut pasien beserta akar rambutnya diambil untuk ditanam di area kebotakan. Rambut yang diambil berasal dari bagian belakang kepala yang normalnya memang lebih lebat dibanding area lain.
Baca juga : Mencegah Kekambuhan Leukemia pada Anak
“Jadi, pasien perlu dicek lebih dulu apakah jumlah rambut yang akan diambil jumlahnya cukup dan kondisinya baik atau tidak. Sebab, hanya rambut dengan akar yang sehat yang akan ditanam,” ujar dr. Farmanina dalam keterangan pers tertulis, Sabtu (23/7).
Jika kondisinya dinilai belum memungkinkan, pasien disarankan menjalani perawatan untuk melebatkan dan menyehatkan rambutnya lebih dulu, contohnya dengan terapi Platelet Rich Plasma (PRP).
Setelah tahap persiapan beres, proses berikutnya ialah pengambilan dan penanaman rambut. Prosesnya dilakukan dengan bantuan mesin khusus.
Baca juga : Transplantasi Rambut Tidak Perlu Terbang ke Luar Negeri
Sebelumnya, pasien mendapat anestesi lokal sehingga tetap nyaman selama proses transplantasi.
Setelah transplantasi selesai dilakukan, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pasien sementara waktu. Misalnya, memakai topi dan melakukan aktivitas yang bisa memicu keringat di kepala, seperti olahraga berat dan konsumsi makanan pedas.
Kontrol rutin juga perlu dilakukan setiap bulan selama enam bulan untuk memantau dan memastikan rambut yang ditanam tumbuh dengan baik.
Baca juga : Indonesia Belum Pengalaman Transplantasi Hati untuk Kasus Emergensi
Dokter Farmanina mengingatkan, transplantasi rambut idealnya ditangani oleh orang yang benar-benar ahli, sejak tahap persiapan hingga perawatan setelah transplantasi.
Jika tidak, hasilnya bisa-bisa tak sesuai harapan. Misalnya, rambut yang ditanam tidak tumbuh, atau tumbuh tapi tidak merata, arahnya tidak natural sehingga terlihat aneh, sulit disisir /diatur.
“Jika transplantasi rambut tidak dilakukan oleh ahlinya, hasilnya rambut tidak akan tumbuh secara natural dan sempurna, bahkan bisa menyebabkan bekas luka yang permanen di area kepala,” ujar dr. Farmanina.
Baca juga : Hepatitis Akut, IDAI Minta Suspek Disolasi dalam Pengawasan Ketat
Ia sendiri cukup sering mendapatkan pasien yang menjalani prosedur tanam rambut namun kurang puas dengan hasilnya.
“Sekitar 30% dari total pasien yang saya tangani ingin melakukan re-touch atau transplantasi rambut ulang karena kurang puas setelah melakukan transplantasi rambut di luar negeri,” kata dokter yang telah menangani ribuan pasien transplantasi rambut itu.
Metode DHI
Baca juga : Kesadaran Masyarakat Terkait Penyakit Kanker Masih Rendah
Sebetulnya, tak perlu ke luar negeri untuk tanam rambut. Menurut dr. Farmanina, teknologi penanaman rambut yang diterapkan di Indonesia juga tak kalah canggih.
Di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic misalnya, penanaman rambut dilakukan menggunakan metode Direct Hair Implantation (DHI). Direct Hair Implantation (DHI) adalah sebuah teknik restorasi rambut di bawah naungan DHI Global Medical Group yang didirikan pada 1970 di Athena, Yunani.
Berpengalaman selama 52 tahun dibidang transplantasi rambut, DHI Global Medical Group telah menangani ratusan ribu pasien di 70 kliniknya di seluruh dunia.
Baca juga : 5 Cara Merawat Rambut agar Tumbuh Subur dan Sehat Alami
Saat ini, DHI merupakan metode transplantasi rambut terbaik dunia dengan tingkat keberhasilan hingga 97%. Hasilnya natural dan tidak meninggalkan bekas.
“Kedalaman dan arah penanaman rambut yang terukur saat menggunakan metode DHI memberikan angle yang baik. Oleh karena itu, DHI memberikan hasil yang natural. Dengan teknik DHI, hampir tidak ada rasa sakit,” terang dr. Farmanina yang menjadi perwakilan dan pemegang lisensi utama DHI Medical Group di Indonesia.
Ia menambahkan, di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, semua prosedur transplantasi rambut ditangani oleh dokter yang telah memiliki sertifikasi dari Akademi DHI.
Klinik ini juga memberikan jaminan layanan perawatan setelah transplantasi rambut selama 18 bulan. (Nik/OL-09)
Kriteria calon residien yang akan menerima transplantasi ginjal ialah mereka yang masuk dalam kondisi gagal ginjal tahap akhir, baik yang sudah atau belum menjalani dialisis.
Indonesia belum memiliki bank data sel punca publik seperti di negara-negara lain sehingga butuh waktu lebih lama untuk menemukan donor yang cocok.
Transplantasi rambut dinilai sebagai solusi dari masalah mengatasi kebotakan rambut.
Tiga teknik transplantasi rambut paling umum yang tersedia di Indonesia adalah FUT (follicular unit transplantation), FUE (follicular unit extraction), dan DHI (direct hair implantation).
Satu dari 12 tersangka penjual ginjal ternyata melakukan operasi transplantasi di Indonesia.
Operasi transplantasi itu dilakukan pada Jumat ((7/1) dan menjadi bukti bahwa jantung binatang bisa bertahan di tubuh manusia tanpa penolakan.
DENGAN merujuk penelitian Accenture, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mampu mereduksi human error (kesalahan manusia)
Apakah nantinya dengan keberadaan dokter asing dan RS asing di Indonesia serta-merta tidak akan ada lagi orang Indonesia pergi ber obat ke luar negeri sehingga dapat menghemat devisa?
Filosofinya, bukan sebatas mengobati pasien, melainkan membuat masyarakat hidup sehat, sejahtera, dan bahagia.
Pemilik klinik menggunakan tenaga WNA untuk membuat korban percaya dan mau mengeluarkan biaya yang cukup besar dengan iming–iming mampu mengobati tanpa operasi
Lois kendati tidak ditahan, kini berstatus tersangka kasus dugaan hoaks. Bareskrim memastikan kasus dr Lois ini tetap berjalan.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved