BMKG: Gempa Pacitan Tidak Terkait Gempa Jawa Barat dan Jawa Timur

Ferdian Ananda Majni
17/7/2022 22:55
BMKG: Gempa Pacitan Tidak Terkait Gempa Jawa Barat dan Jawa Timur
Catatan gempa bumi terkini di atas M 5,0, hingga pukul 22.41 WIB, Minggu (17/7).(BMKG)

BADAN Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tektonik magnitudo 5,3 yang mengguncang arah Barat Daya Kota Pacitan, Jawa Timur, Minggu (17/7) pukul 16.13 WIB.

Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut gempa selatan ini terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa.

"Episenter gempa di laut (Samudra Hindia) pada jarak 117 km arah Barat Daya Kota Pacitan, Jawa Timur dengan kedalaman hiposenter 40 km," kata Daryono dalam keterangannya melalui pesat singkat Minggu (17/7).

Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber kombinasi pergerakan geser - naik atau oblique thrust.

Gempa ini dirasakan oleh warga di Nganjuk, Karangkates, Bantul, Wonogiri, Trenggalek, Pacitan, Sleman, Jember dengan skala intensitas II MMI dengan diskripsi getaran dirasakan oleh warga, hingga benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang relatif kecil untuk menciptakan deformasi batuan dasar laut yang mampu mengganggu kolom air laut.

"Hingga petang ini pukul 17.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," terangnya.

Dia menambahkan gempa ini tidak berkaitan dengan gempa Tasikmalaya – Pangandaran yang terjadi tadi malam pukul dan 22.05 WIB dengan Magnitudo 4,5 kedalaman 62 km yang mengguncang Jawa Barat bagian selatan.

"Gempa ini juga tidak berkaitan dengan rentetan aktivitas gempa swarm tektonik di zona subduksi selatan Jawa Timur yang berlangsung sejak tanggal 9 Juli 2022 hingga 11 Juli 2022 yang termonitor oleh BMKG sebanyak 146 kali gempa berkekuatan kecil," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya