DINAS Pendidikan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, saat ini belum dapat
memastikan atau mengetahui sekolah tingkat SD dan SMP yang kekurangan
siswa pada tahun ajaran baru 2022/2023.
Pasalnya, kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Yunanta, hasil
penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022 di tiap sekolah masih direkap
dan penghitungan akhir itu baru selesai awal minggu depan.
"Memang, ada beberapa SMP negeri yang tidak mencapai target penerimaan siswa baru. Hal ini disebabkan jumlah lulusan SD sekarang menurun," jelasnya kepada Media Indonesia di kantornya, Jumat (15/7).
Menurut Yunanto, lulusan SD kini berkurang adalah berkat keberhasilan
program keluarga berencana (KB). Selain itu, adanya urbanisasi warga
masyarakat desa ke kota untuk boro atau mencari pekerjaan.
"Sampai saat ini kita belum tahu sekolah mana yang kekurangan siswa. Karena, rekap hasil PPDB 2022 masih berlangsung. Harapannya awal
minggu depan, Senin (18/7), sudah rampung," imbuh Yunanta.
Namun, laporan sementara ada sekolah yang kelebihan siswa baru, seperti
SMPN 2 Kemalang. Sementara yang kekurangan atau tidak mencapai target,
antara lain SMPN 2 Bayat dan SMPN 3 Karangdowo.
Menyoal regruping sekolah, menurut dia, hal itu bisa dilakukan jika memang sekolah bersangkutan kekurangan siswa. Selain itu, tenaga pendidik (guru) juga kurang atau kosong.
"Di Kabupaten Klaten saat ini terdapat 562 SD negeri, 300 SD swasta, 65 SMP negeri, dan 15 SMP swasta," ungkap Yunanta. (N-2)