Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Awas, Jerawat Bisa Pengaruhi Kualitas Hidup Penderita

Basuki Eka Purnama
15/7/2022 08:00
Awas, Jerawat Bisa Pengaruhi Kualitas Hidup Penderita
Ilustrasi(Medcom)

KONDISI masalah kulit seperti jerawat dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang yang mengalaminya, mulai dari timbul rasa malu, tidak percaya diri, hingga depresi. Hal itu diungkapkan Dermato Venereologist Fitria Agustina.

"Sebetulnya, banyak sekali penelitiannya yang sudah terpublikasi, terutama lebih ke arah jerawat pada remaja. Yang pertama biasanya mulai dari rasa malu. Kedua, setelah malu, dia mengurung diri tidak mau ketemu sama orang. Ketiga akhirnya mulai dari depresi ringan, depresi sedang, hingga depresi berat, sampai ada yang menyebabkan usaha untuk bunuh diri," kata Fitria, dikutip Jumat (15/7).

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology pada 2017 menunjukkan 96% responden yang memiliki permasalahan jerawat mengakui hal ini mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

Baca juga: Ini Ciri dan Penyebab Jerawat pada Orang Dewasa

Selain itu, studi di jurnal Acta Dermato-Venereologica pada 2020 menyebutkan 53% responden pernah mengalami depresi dan 50% cenderung mengisolasi diri.

Bahkan, berdasarkan pengalaman Fitria, ia pernah menangani pasien yang mengalami rasa panik luar biasa ketika bercermin dan mendapati satu jerawat mulai muncul.

Mengingat dampak psikososial tersebut, Fitria mengatakan, saat menangani pasien, pihaknya akan mengajukan sejumlah pertanyaan atau kuisioner yang sudah menjadi standar bagi dermatolog terkait penanganan masalah jerawat. Hasil akhir kuisioner tersebut akan berupa skor yang bisa mengindikasikan tingkat dampak psikososial terhadap pasien.

"Kalau misalnya membaik, oke. Tapi kalau ternyata memburuk, anjuran saya ini kan dikembalikan lagi pada dokter yang menangani, kalau saya biasanya akan bilang ke pasien, 'Perlu, deh, sepertinya konsultasi ke psikolog, supaya jerawatnya tidak menjadi lebih buruk'," terangnya.

Mengingat jerawat dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, Fitria menegaskan pentingnya melakukan penanganan yang tepat seberapa pun tingkat keparahannya dan jangan menganggap sepele permasalahan jerawat.

"Meskipun terbilang masalah kulit paling umum, sering kali jerawat ditangani dengan kurang tepat padahal dapat mempengaruhi kualitas hidup orang yang mengalaminya," ujarnya.

Fitria mengatakan langkah awal yang paling penting yaitu mendapatkan analisa atau diagnosa kondisi kulit berjerawat dengan akurat dan tepat sehingga dapat ditentukan tingkat keparahan dan terapi yang paling sesuai.

"Selain itu, dengan mengobati jerawat sedini mungkin diiringi terapi yang tepat, tentunya dapat menurunkan risiko terjadinya acne scar (jaringan parut bekas jerawat)," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya