Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KETUA Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Andre Rahadian menyambut hangat kehadiran tim Ahmad Akbar bersama Campaign Manager Arvan Pradiansyah.
Akbar menyambangi Sekretariat ILUNI UI Salemba, Jakarta guna menyerahkan berkas kelengkapan administrasi persyaratan guna mengikuti pemilihan raya ketua ILUNI UI periode 2022-2025.
"Kita melihat pendaftaran Bang Akbar ini memperlihatkan keguyuban yang nampak dari Alumni UI lintas angkatan, lintas fakultas," kata Andre Rahadian kepada wartawan usai menerima tim Ahmad Akbar.
Ahmad Akbar, yang berlatar belakang entrepreneur wirausaha kuliner dan kantor hukum, juga didampingi alumni perwakilan berbagai angkatan, mulai dari angkatan tahun 70an hingga tahun 2000an, dari beberapa fakultas.
Andre menilai, lengkapnya perwakilan angkatan ini membuktikan Ahmad Akbar sosok yang luwes, gaul dan mampu memahami berbagai lapisan alumni UI yang berbeda karakter. Ahmad Akbar merupakan alumni Jurusan Hubungan Internasional FISIP UI 1986, Alumni Sastra Cina Fakultas Sastra UI sekarang Fakultas Ilmu Budaya UI dan Alumni Fakultas Hukum UI.
Andre mengatakan baru dua kandidat yang mendaftar yakni Didit dan Ahmad Akbar. Menurutnya, semakin banyak alumni yang mau mencalonkan diri akan lebih baik .
Pendaftaran terakhir Ketua Iluni 2022-2025 ditutup 13 Juli. Pengumuman kandidat dijadwalkan 16 Juli atau 17 Juli 2022 secara berbarengan.
Ia mengingatkan semua persyaratan akan diteliti, seperti dukungan dari alumni, minimal 300 orang. Pihaknya akan melakukan verifikasi dan komparasi agar tidak sama para pendukung calon terkait.
Menyinggung sistem aplikasi UI Connect yang banyak dikeluhkan karena sulit diakses andre yang juga alumni Fakultas Hukum UI berjanji terus memperbaiki.
" Itu terus kita perbaiki, karena kita mau data yang masuk di UI connect itu lengkap. Kita tahu juga bahwa banyak alumni yang masih belum familiar dengan sistem UI connect, terus kita sosialisasikan, bahwa ada help desk berjalan. Mudah-mudahan tiap-tiap kandidat punya help desk untuk bisa membantu alumni mendaftar," tandasnya. (OL-8)
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tidak mau memberikan komentar mengenai diundangnya akademisi Peter Berkowitz ke Universitas Indonesia (UI).
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved