Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BADAN Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan restorasi lahan gambut seluas 300 ribu hektare dan rehabilitasi mangrove seluas 50 ribu hektare pada 2022.
Namun hingga Juli 2022, realisasi program tersebut masih di bawah 50%. "Untuk gambut, dari 300 ribu hektare baru terealisasi 22%. Lalu, untuk mangrove baru terealisasi 5%," jelas Kepala BRGM Hartono saat dihubungi, Senin (11/7).
Terkait program rehabilitasi mangrove, pihaknya masih menunggu anggaran yang diproses Kementerian Keuangan. Hartono mengakui terdapat sejumlah hambatan untuk melakukan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.
Baca juga: G20, Momentum untuk Tagih Komitmen Negara Maju di Bidang Lingkungan dan Iklim
Pada restorasi gambut, hambatan yang dihadapi ialah partisipasi pemilik lahan. Masyarakat dikatakannya memerlukan pendampingan yang lebih lama, hingga menemukan sumber penghidupan yang sesuai karakteristik lahan gambut.
Hambatan serupa juga ditemui dalam upaya rehabilitasi mangrove. Hartono menilai bahwa rehabilitasi mangrove perlu diintegrasikan dengan kegiatan ekonomi produktif, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarkat.
"Tanpa kegiatan produktif tersebut, tanaman mangrove yang sudah berhasil ditanam akan ditebang atau dikonversi lagi, guna memenuhi kebutuhan hidup," pungkasnya.
Baca juga: Restorasi Ekosistem Jadi Kunci untuk Tingkatkan Cadangan Karbon
Selain pemberdayaan masyarakat, Hartono menyebut kolaborasi lintas sektor juga dapat memperkuat pendanaan. Mulai dari APBN, APBD, CSR, hibah, hingga skema investasi. Pihaknya optimistis target yang ditetapkan pada tahun ini dapat dicapai.
Pasalnya, berkaca dari 2021, BRGM telah meraih capaian positif. Pihaknya berhasil merestorasi gambut seluas 300 ribu hektare di 2021 melalui strategi 3R. Rincianya, rewetting atau pembangunan 774 unit sekat kanal dan 110 unit sumur bor, revegetasi seluas 325 hektare dan revitalisasi sumber mata pencarian masyarakat 279 unit.
Sementara itu, untuk rehabilitasi mangrove, BRGM pada 2021, mencapai 34.911,72 hektare atau sebesar 105,79%. Hasil tersebut melebihi target penanaman pada 2021 seluas 33 ribu hektare, yang dilakukan di 9 provinsi prioritas.(OL-11)
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
pemerintah seharusnya bisa lebih tegas memberikan hukuman kepada korporasi maupun individu pelaku pembakaran hutan atau lahan gambut di berbagai daerah.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
PLUM Project akan memiliki aspek perdagangan karbon, baik blue maupun green carbon dari pengelolaan reforestasi.
Jika masyarakat tidak dilibatkan maka hutan sulit untuk terjaga kelesatariannya.
PT Pelabuhan Indonesia melaksanakan tahap kedua Program Kolaborasi Restorasi Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat di pesisir pantai utara Jawa Tengah.
Prinsip negara hukum harus terus dibangun kualitasnya dari waktu ke waktu.
Terumbu karang buatan yang ditempatkan di perairan Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, telah ditumbuhi karang alami dan dihuni berbagai jenis biota laut.
Presiden Jokowi memamerkan restorasi Sungai Citarum dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di WWF ke-10.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved