Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter

Ferdian Ananda Majni
11/7/2022 06:50
BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter
Kapal nelayan melintas disaat cuaca buruk gelombang tinggi melanda perairan laut Selat Malaka kawasan pantai Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Rab(dok.ant)

BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 11 - 12 Juli 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Banda, dan Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT," kata Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko dalam keterangannya Senin (11/7).

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan timur P. Simeulue, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan P. Rote - Kupang, Selat Ombai, Laut Timor, Laut Jawa, Laut Flores, perairan Kep. Masalembo, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Selayar - Sabalana, perairan barat Baubau - Kep. Wakatobi, Teluk Tolo, perairan Manui - Kendari.

Perairan selatan Flores, perairan selatan Kep. Banggai - Sula, Laut Seram, perairan selatan P. Buru - P. Seram, perairan Kep. Semata - Letti, perairan Kep. Babar - Tanimbar, perairan Kep. Kei - Kep. Aru, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Amamapare - Agats, perairan Wakatobi bagian timur, Laut Arafuru.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Mentawai, Laut Natuna Utara, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa Tengah - P. Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Sumbawa - P. Sawu, Laut Banda.

"Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kep. Enggano - Lampung, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten - Bali - NTB," sebutnya.

Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: BPBD DKI Imbau Warga Waspadai Rob hingga 17 Juli di Jakarta Utara



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya