Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menandatangani perjanjian kerja sama dengan lima perguruan tinggi di berbagai wilayah Indonesia untuk meningkatkan kajian strategis pemerintahan dalam negeri. Kelima universitas tersebut ialah Universitas Sriwijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Tadulako, dan Politeknik Negeri Malang.
"Kami sangat bersyukur dalam kesempatan ini dapat bekerja sama dengan Bapak-Ibu untuk membantu dalam meningkatkan kajian-kajian strategis dalam negeri. Kegiatan yang kita lakukan saat ini merupakan kegiatan mulia, karena menjadi bagian dari upaya mempercepat proses pemerintahan, pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan kepada masyarakat," ujar Kepala BSKDN Eko Prasetyanto dalam sambutannya setelah penandatanganan perjanjian kerja sama, Jumat (8/7).
Kerja sama ini, lanjut Eko, merupakan langkah yang perlu diambil BSKDN untuk merajut kolaborasi dengan berbagai elemen di masyarakat, dalam hal ini perguruan tinggi. Ia mengharapkan kajian yang dihasilkan bersama nanti dapat menjadi patokan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam pelayanan masyarakat.
"Perjanjian ini merupakan langkah awal yang baik untuk kita semua. Semoga hasil kajian yang nanti dihasilkan bersama dari kerja sama ini dapat dijadikan rujukan untuk memperbaiki penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat. Di samping itu, ini untuk memberikan masukan kepada Bapak Pimpinan Menteri Dalam Negeri untuk mengambil berbagai keputusan nanti," ucap Eko lagi.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako, Muhammad Rusdi, yang mewakili lembaganya saat menandatangani surat perjanjian kerja sama menyampaikan apresiasi pada BSKDN. Dengan kerja sama ini, ia melanjutkan, Universitas Tadulako dapat semakin konsisten dalam meningkatkan riset di tingkat universitas serta turut mengambil andil dalam pengabdian masyarakat.
Baca juga: Pelaku Perjalanan Kini Wajib Vaksinasi Booster
"Tentu kami dari pihak perguruan tinggi sangat mengapresiasi kerja sama ini. Dengan kerja sama ini, kami diberikan kesempatan oleh Litbang (BSKDN Kemendagri) untuk berpartisipasi dalam inovasi daerah yang bertujuan menyejahterakan masyarakat," ucap Rusdi.
Penguatan inovasi daerah memang menjadi sasaran utama kerja sama. Eko mengharapkan kerja sama tidak hanya terhenti pada satu bidang, tetapi juga dapat dilanjutkan pada bidang-bidang strategis lain di lingkup BSKDN. "Ini (kerja sama) dimulai dari pusat litbang inovasi daerah untuk menyelesaikan tantangan inovasi daerah. Tentu ini juga akan diikuti oleh pusat-pusat litbang lain dalam rangka menyelesaikan tugas pokok dan fungsi masing-masing," harap Eko. (RO/OL-14)
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved