Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DALAM rangka kegiatan Dies Natalis ke-52, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar seminar nasional bertema 'Delivering Messages Between Spaces'. Tema ini dipilih sebagai langkah awal dalam mengakomodasi berbagai pemikiran seni akibat perubahan dan perkembangan pola dan jalur interaksi sosial masyarakat pascapandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 dinilai telah mendatangkan perubahan, terutama yang terjadi saat fungsi dan peran ruang fisik diambil alih oleh ruang virtual. "Kehadiran berbagai platform baru dalam distribusi seni juga menjadi satu urgensi untuk dibahas karena terkait kepemilikan kekayaan intelektual," jelas Rektor IKJ, Indah Tjahjawulan dalam keterangan yang diterima, Kamis (7/7).
Melalui seminar nasional ini, IKJ mengajak seluruh akademisi dan praktisi seni untuk ikut menjawab tantangan melalui pemanfaatan atas ruang fisik dan ruang virtual yang sesuai dan seimbang. Hadir dalam seminar kali ini sejumlah pembicara utama yang terdiri atas para pemikir, intelektual dan cendekiawan yang juga sekaligus praktisi seni seperti Seno Gumira Ajidarma dari IKJ, Rektor ISBI Bandung, Rektor ISI Denpasar Prof. Een Herdiani, Prof. I Wayan Kun Adnyana, dan Guru Besar Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Prof. Bambang Sugiharto.
"Para pembicara hadir untuk memberikan pencerahan baru untuk membangun bidang Seni dan berbagai fenomena kontemporer yang menjadi isu di tengah masyarakat seni dan masyarakat luas," terang Indah.
Di sisi lain, Ketua Pelaksana Seminar, Lucky Wijayanti mengatakan, pembicara yang hadir membawakan sejumlah materi seperti Media Culture Game Changer? Rule of the Game, Alih Wahana Pertunjukan Tari Pada Ruang Virtual Era Baru Dalam Kehidupan Tari di Indonesia, Estetika Seni Virtual, Tradisi Luruh Media Digital, dan Messages Between Spaces.
Dalam kegiatan ini, juga dipresentasikan 43 artikel para pemakalah yang telah diseleksi oleh reviewer Iwan Gunawan dan Nan T. Achnas. "Sejumlah artikel uang dipaparkan ini nantinya akan dijadikan e-prosiding ber-ISSN dan DOI," jelas Lucky. (RO/OL-15)
Sejak 2017 ANIMAKini mempertemukan para profesional animasi di industri terkemuka, seniman dan desainer pendatang baru, dan penggemar animasi.
Dalam konteks seni rupa Indonesia, kearifan lokal sebagai bagian dari tradisi nusantara masih belum banyak digali oleh seniman,
Pengabdian masyarakat merupakan panggilan dua institusi pendidikan seni Tanah Air untuk berbagi ilmu pengetahuan bersama masyarakat.
Pameran karya-karya dosen FSRD IKJ di Galeri FSRD IKJ, Jakarta, 19 Desember 2023-5 Januari 2024 bukan hanya tentang melihat karya seni.
Kecerdasan buatan (artificial intelligent) menjadi babak baru dan penting dalam peradaban manusia dan kemanusiaan.
AnimaKini 2023 mengusung tema Rebooting Creativity mengandung makna bagaimana kreativitas seniman beradaptasi terhadap tantangan AI
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Dari 16 invensi yang divaluasi, AII berhasil mengantar 9 invensi meraih Letter of Intent (LoI) atau surat kesepakatan sementara; 4 lainnya berupa penandatanganan NDA dan dan 2 sisanya menuju NDA
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved