Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Waspada Covid BA4 dan BA5, Legislator Dorong Vaksinasi Booster Ditingkatkan

Mediaindonesia.com
05/7/2022 20:55
Waspada Covid BA4 dan BA5, Legislator Dorong Vaksinasi Booster Ditingkatkan
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo(Dok. DPR RI)

ANGGOTA Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo merespons positif langkah pemerintah menerapkan kebijakan vaksinasi dosis ketiga atau booster sebagai syarat melakukan perjalanan dan kegiatan masyarakat. 

Pemberlakuan vaksin booster jadi syarat perjalanan dan kegiatan masyarakat baru akan diterapkan paling lama dua minggu lagi.

"Saya kira ini hal positif ya, kenapa? Saat ini per Juni kemarin pemerintah merilis target vaksinasi lengkap saja kita masih di bawah standar WHO. Per Juni kemarin awal baru 62%, sedangkan target WHO adalah 80%. Yang lengkap saja belum, apalagi booster yang masih sangat kecil, masih di bawah 25%, ini menjadi perhatian kita bersama," kata Rahmad kepada awak media, Selasa (5/7).

Rahmad melanjutkan, masyarakat harus menyadari bahwa Covid-19 varian Omikron dengan beberapa varian turunannya masih berbahaya untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksin lengkap.

"Langkah Presiden membuat booster jadi syarat saya kira masuk akal. Masyarakat harus dipaksa untuk kepentingan dan keselamatan bersama. Kalau tidak begitu, saya kira cakupan vaksin booster masih akan rendah. Booster juga digunakan dalam rangka kegotongroyongan kita bersama sama untuk membentuk pertahanan tubuh bersama melalui kekebalan kelompok kita," ujarnya.

Diketahui, Kasus Covid-19 global mulai menunjukkan tanda kenaikan. Bertambahnya kasus ini seiringan dengan tersebarnya varian BA.4 dan BA.5 yang lebih cepat menular. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa subvarian Omikron BA.4 dan BA.5 mendominasi 80% kasus Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga : 65,23% Anak Sudah Divaksin Lengkap

Bahkan, lanjut Menkes Budi, kasus Covid-19 di DKI Jakarta 100% adalah kedua Subvarian Omikron baru tersebut. 

"Sekarang di Indonesia, BA.4 dan BA.5 sudah lebih dari 80 persen dari varian yang kita genome sequence, bahkan di DKI Jakarta sudah 100 persen itu adalah BA.4 dan BA.5," jelas Budi dalam Siaran Pers Terkait Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Senin lalu, (4/7). 

Sebelumnya, Budi terlebih dulu menyinggung mengenai kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia. Baik di Eropa, Amerika, maupun negara di Asia. Menurut Menkes, berdasarkan hasil edukasi dengan epidemiolog, hal ini disebabkan kurangnya kewaspadaan dari beberapa negara, serta terlalu terburu-buru mengendurkan protokol kesehatan.

Indonesia dengan populasi yang jauh lebih banyak, disebut Budi relatif jauh lebih baik dalam menghadapi gelombang Subvarian Omikron BA.4 dan BA.5. 

"Karena para masyarakat itu relatif lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga dalam menjalankan vaksinasi," ujarnya.

Budi juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi kenaikan kasus di negara lain di dunia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya