Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
NEGARA maritim adalah julukan bagi negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan. Bisa dikatakan, negara maritim dikelilingi oleh daerah lautan atau perairan yang lebih luas dari daratannya.
Adapun negara martim memiliki berbagai kekayaan alam dalam laut dan kondisi geografisnya dikelilingi perairan.
Pengertian Negara Maritim dan Ciri-Cirinya
Ada beberapa definisi terkait negara maritim. Namun umumnya, negara maritim adalah julukan bagi negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan, atau negara yang memanfaatkan secara optimal wilayah lautnya dalam konteks pelayaran.
Mengutip buku "The Influence of Sea Power upon History" oleh Alfred Thayer Mahan, sea power merupakan unsur penting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara.
Beberapa kegiatan ekonomi negara maritim, seperti pembuatan kapal laut, menyediakan jasa penyeberangan kapal antarpulau dan negara, industri reparasi kapal dan tol laut. Kemudian, industri pengiriman barang melalui jalur laut, hingga aktivitas perekonomian pelabuhan.
Baca juga: Hasil Riset Sumber Daya Laut Kurang Dilirik Industri Lokal
Adapun ciri-ciri negara maritim, yaitu:
-Memiliki wilayah perairan lebih luas, yaitu sekitar dua per tiga dari wilayah daratan.
-Memiliki banyak pulau yang dikelilingi laut atau perairan.
-Memiliki sumber daya alam di bidang kelautan yang besar, yang menyangkut mineral, energi, dan sebagainya.
-Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan atau bekerja di sektor bahari.
Indonesia Sebagai Negara Maritim
Alasan mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim adalah karena wilayah perairan di Indonesia lebih luas dari daratannya. Indonesia memiliki sekitar 17.499 pulau, bergaris pantai sepanjang 81.000 km (terpanjang kedua setelah Kanada).
Dikutip dari laman kkp.go.id, total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km2 adalah lautan dan 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km2 yang berupa daratan.
Baca juga: KKP Perluas Akses Ekspor Bagi Perikanan Skala Kecil
Sementara itu, dalam buku Saya Indonesia, Negara Maritim Jati Diri Negaraku (2018) karya Ayu Andriani disebutkan, salah satu faktor mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim, yakni posisi perairannya yang strategis.
Indonesia memiliki perairan seperti laut dan selat, yang sering dijadikan alur transportasi, baik nasional atau internasional. Jalur perairan tersebut menghubungkan Indonesia dan negara sekitarnya dengan negara di benua lain, seperti Amerika dan Eropa.
5 Alasan Indonesia Disebut Negara Maritim
Mengutip dari laman Gramedia.com, berikut lima alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim:
1. Memiliki Lautan yang Luas
Total luas wilayah Indonesia kurang lebih 7,81 juta km2. Luas sebesar ini tidak hanya terdiri dari daratan saja. Sebagian besar wilayah di Indonesia justru terdiri dari perairan atau lautan.
Baca juga: Ini Penyebab Mengapa Air Laut Rasanya Asin
2. Memiliki Posisi Geostrategis
Alasan selanjutnya adalah terkait letak geografi yang srategis. Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Indonesia juga terletak di antara dua samudera, yaitu samudera Pasifik dan samudera Hindia.
3. Kekayaan Laut yang Melimpah
Di dalam wilayah laut yang luas, terdapat banyak potensi kekayaan lautnya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia terkenal dengan sumber daya alam yang sangat kaya. Sumber daya alam itu meliputi hasil kelautan. Hasil kelautan di Indonesia sangat banyak dan beragam.
4. Maju Dalam Bidang Perikanan dan Kelautan
Banyak masyarakat di Indonesia yang memanfaatkan hasil laut. Mereka menjadikan laut sebagai sumber penghasilannya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut data KKP, tercatat ada kenaikan sebesar 10,8% pada nilai ekspor. Data ini dilihat dari hasil perikanan pada 2019.
5. Memiliki Budaya Bahari
Tidak hanya pulaunya saja yang banyak. Indonesia juga terkenal memiliki banyak budaya. Salah satunya adalah budaya bahari, yang dipengaruhi lautan luas di Indonesia. Jika melihat dari bidang sosial dan bidang ekonomi, masyarakat di Indonesia banyak memanfaatkan laut untuk pemenuhan kebutuhan.
(OL-11)
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Indonesia menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengesahkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
Pakar HI Hikmahanto Juwana menyampaikan perjanjian ekstradisi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura telah berlaku efektif sejak 21 Maret 2024.
PENGUNDIAN babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026 resmi dilakukan. Indonesia harus bersaing di Grup J bersama tim kuat Korea Selatan (Korsel)
BADAN Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved