Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Program MBKM Untar Sukses Dorong Mahasiswa dan Alumnus Kembangkan Bisnis

Mediaindonesia.om
30/6/2022 22:19
Program MBKM Untar Sukses Dorong Mahasiswa dan Alumnus Kembangkan Bisnis
Mahasiswa dan alumni Untar berbincang mengenai Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Untar(Dok. Untar)

PROGRAM Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dijalankan Universitas Tarumanagara juga mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausaha muda. Kebijakan itupun dimanfaatkan mahasiswa Untar untuk mengembangkan bisnis.

Salah satunya dilakukan Felicia, mahasiswi Untar Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen angkatan 2019. Felicia mengatakan, dari modal awal Rp11 juta dia sudah mendapatkan omset sekitar Rp9 juta dari usaha bidang jasa dan beragam produk suvenir

Menurut Felicia,jenama (brand) Charms and Tale yang didirikan bersama teman-temannya ini awalnya hanya sekedar iseng. Namun, ia sukses berinovasi menggunakan bahan akrilik sebagai suvenir.

"Jadi kan sebelumnya bahan akrilik ini hanya untuk produk tertentu saja. Maka kita inovasikan lagi menjadi satu peluang baru sebagai produk suvenir," ungkapnya. 

Charms and Tale menawarkan bermacam jenis suvenir seperti ring book, ring book itu sendiri merupakan album foto custom yang memiliki cover berbahan dasar akrilik yang belum ada pada cover album foto pada umumnya. 

Selain Felicia, ada juga Bryan Raffello Yohanes dan William Ekachandra yang menekuni usaha makanan dan minuman  yang dinamakan Moo Nambah. Menu yang mereka sajikan adalah rice box dan hotdog dengan menghadirkan slice beef dan chicken popcorn sebagai proteinnya serta menghadirkan beberapa varian saus, seperti BBQ, Black pepper, dan Mentai. 

William, mahasiswa Untar jurusan Manajemen menjelaskan, usahanya dirintis karena ia dan timnya juga memang hobi makan dan juga memasak. Tak disangka, dari hobi tersebut mereka mampu menjual 360 boks rice box dalam waktu tiga bulan saja. 

Baca juga : Dorong Kewirausahaan, Zurich dan Prestasi Junior Indonesia Gelar Entrepreneurship Program Bagi SMA/SMK

"Orang tua saya sempat nanya beberapa kali kok tidak kuliah. Saya jelaskan bahwa saya sedang mengambil program kewirausahaan di kampus. Saya katakan saya ingin belajar berbisnis," kata William. 

Bryan menuturkan, brandnya tidak hanya mengutamakan rasa namun juga mutu dan kualitasnya. Sehingga begitu ada pesanan dari beberapa platform online yang mereka pakai, makanan langsung dibuat khusus sehingga tetap fresh ketika sampai kepada pemesan.

Rektor Untar Agustinus Purna Irawan menjelaskan, program kewirausahaan di kampusnya termasuk ke dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi Kemendikbudristek. Oleh karena itu, para mahasiswa yang menekuni bisnis pun akan mendapat rekognisi sebesar 20 sks dari hasil belajar selama mengikuti program. 

"Untar dikenal sebagai kampus yang mengedepankan entrepreneurship. Di tengah pandemi, ada inovasi dan kreasi tinggi dari mahasiswa maupun alumni yang sudah eksis dengan bisnis yang digeluti," ujar Agustinus.

Menurutnya, perkembangan program kewirausahaan yang dijalani mahasiswa di Untar bisa menjadi role model tidak hanya di Untar namun juga perguruan tinggi lain untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan ekonomi, tenaga kerja, dan peningkatan kualitas SDM untuk memasuki masa depan yang penuh tantangan.

Program belajar dan kewirausahaan di Untar juga dirasakan alumnus Untar. Salah satunya Heinrich Vincent, CEO & Founder Bizhare. Menurutnya, meski tidak selaras dengan usahanya, namun ada beberapa materi kuliah yang masih digunakan untuk membangun bisnisnya.

“Kalau di arsitektur tuh gambar desain maket segala macam gitu ya kepakai banget sampai sekarang. inovasinya itu kita terapkan cuma bentuknya aja yang beda kalau itu developer developer bangunan gitu ya soalnya jadi developer aplikasi. Jadi kurang lebih menset dan semangatnya kurang lebih sama gitu dan yang paling kepake lagi tadi itu adalah organisasi di Untar itu,  jadi kita dikasih kesempatan seluas-luasnya untuk bisa memanage tim,” kata Heinrich. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya