Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MERIAHNYA Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-495 bertajuk “Jakarta Hajatan” pada 22 Juni 2022 mengangkat 3 rangkaian nilai optimisme masyarakat untuk selalu kompak dan maju dalam membangun kota Jakarta, yaitu Kolaborasi, Akselerasi serta Elevasi.
Tiga nilai itu merupakan wujud dari dukungan masyarakat dalam mendukung pembangunan kota Jakarta yang mengglobal dan smart. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, merupakan salah satu satuan kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang berperan aktif dalam hal fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di Provinsi DKI Jakarta.
Pada HUT kota Jakarta, LLDikti Wilayah III turut mengukir, berkontribusi, dan membangun sejarah Kota Jakarta terutama dalam penyelenggaraan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. LLDikti semula bernama Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) yang lahir pada tahun 1968. Pada saat itu, pertumbuhan Perguruan Tinggi Swasta yang pesat berdampak positif pada partisipasi pendidikan tinggi.
Pada 2018, LLDikti hadir di bawah Kementerian Ristekdikti dan beberapa tahun kemudian bergabung kembali bersama Kemendikbudristek. Semenjak 2022, ada begitu banyak terobosan yang telah dihasilkan dari LLDikti Wilayah III di bawah kepemimpinan Paristiyanti Nurwardani yang menjabat sebagai Kepala LLDikti Wilayah III semenjak Januari 2022 silam.
Dalam pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, 19 Juni 2022 lalu, Paris melaporkan berbagai capaian pendidikan tinggi di Jakarta dan program kerja LLDikti Wilayah III yaitu program percepatan MBKM dengan branding DIKTI MONAS yaitu “Pendidikan Tinggi yang Melayani Optimal, Integritas, Amanah dan memberi Solusi”.
Branding itu difasilitasi melalui 5 klinik antara lain; Klinik Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Klinik Jurnal, Klinik Mutu, Klinik Jabatan Akademik dan Sister, serta Klinik Mahasiswa yang saat ini diberikan kepada 290 Perguruan Tinggi swasta di Jakarta.
Lima klinik ini dihadirkan untuk mendukung 8 indikator kinerja utama pendidikan tinggi seperti lulusan mendapat pekerjaan layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, program studi berstandar internasional, kelas kolaboratif dan partisipatif, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, dan hasil kerja dosen digunakan masyarakat serta mendapat rekognisi internasional.
Baca juga : Mahasiswa Kalbus Institute Diterima Program Magang di Dubai
Hasil dari percepatan MBKM LLDikti Wilayah III yang tercatat pada Juni 2022 antara lain; 19 perguruan tinggi dengan akreditasi A/Unggul, 1.356 jumlah akreditasi program studi dengan minimal B, 18.000 Dosen yang memiliki jabatan fungsional, 409 Profesor/Guru Besar, 98% kepatuhan dalam pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), 325 jumlah jurnal ilmiah, serta 4.651 mahasiswa berprestasi.
Berbagai capaian tersebut merupakan buah dari berbagai kegiatan MBKM seperti magang, asistensi mengajar, membangun desa, penelitian, proyek kemanusiaan, kewirausahaan, studi/proyek mandiri, pertukaran mahasiswa. Mulai Juni 2022 ini juga, kegiatan MBKM akan diberikan warna baru, yaitu sinergitas antara bela negara, program merdeka belajar kampus merdeka demi melahirkan para talenta digital unggul.
“Saat ini kita sudah memasuki era globalisasi yang erat kaitannya dengan teknologi digital, penuh tantangan, dan sarat akan keterbukaan informasi. Ditambah lagi kondisi ekonomi global, sosial, serta perubahan politik mempengaruhi apa yang akan terjadi di masa depan. Melihat situasi ini, bonus demografi di Indonesia akan membawa kemajuan apabila bila dimanfaatkan dengan baik, terutama dalam hal pendidikan.” Imbuh Paris.
Dari proses transformasi yang sangat cepat itu, secara signifikan dunia kerja akan mengalami ketidakpastian, misalnya saja ada banyak pekerjaan yang hilang dan lahir ditambah lagi saat ini kita berada dalam revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi. Sehingga, akan melahirkan insan yang memiliki skill komunikasi dengan pengetahuan yang mengglobal.
LLDikti Wilayah III bersama Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, UPN Veteran Jakarta, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Pancasila, Universitas Gunadarma, dan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya berkolaborasi untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang sesuai dengan tantangan zaman dan menjadi generasi unggul.
Kolaborasi yang dijalin antara lain; menentukan capaian pembelajaran dan pembuatan modul dari implementasi bela negara seperti kompetensi computational logic, communication, dan cyber security.
“Kami terus mendorong perguruan tinggi untuk terus menanamkan nilai-nilai bela negara di kalangan kampus, khususnya mahasiswa yang berada dalam generasi milenial. Masa depan negara kita ada di genggaman mereka yang inovatif dan kreatif. Semuanya dimulai dari Jakarta, untuk Indonesia.” tutup Paris. (RO/OL-7)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
DALAM mitologi Jawa klasik, bianglala kerap menjadi pertanda perubahan cuaca dan pergeseran musim serta simbol harapan setelah badai.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
SETIAP perusahaan dituntut memiliki strategi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berkelanjutan.
Peningkatan kualitas pariwisata dapat mendorong layanan yang lebih baik, pemberdayaan SDM, dan pengalaman positif yang merata.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved