Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) melalui Pusat Riset Kopi dan Kakao Fakultas Pertanian (FP), menandatangani kerjasama (MoU) dengan Fairtrade Network of Asia and Pacific Producers (Fairtrade NAPP), di Multi Purpose Room FP USK, Banda Aceh pada Selasa (14/6)
Naskah kerja sama ditanda tangani oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dan Manajer Fairtrade NAPP untuk Asia Tenggara, Erwin Novianto secara langsung. Lalu disaksikan oleh CEO Fairtrade NAPP, Sanjeet Sighn Khurama secara daring.
Secara umum, MoU ini bertema 'Substaining Agriculture Trade Through Fairtrade'.
Dalam sambutannya, Rektor USK menyampaikan bahwa program Faitrade NAPP sangat jelas, dengan berbagai implementasi kegiatan di dataran tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Mereka bersama Pusat Riset Kopi dan Kakao Aceh yang dikomandoi Ketua Senat USK, Prof. Dr. Ir. Abubakar, M.S pernah berbuat.
Antara lain yaitu melakukan pembinaan petani kopi suaya ramah lingkungan, memperhatikan HAM, dan kesejahteraan di dataran tinggi tanah Gayo.
"Ketika mendapatkan kesempatan bekerjasama dengan Fairtrade NAPP, kami sangat senang dan berharap kerjasama bisa terus diperluas, bukan hanya mendatangkan manfaat bagi mahasiswa dan dosen USK, tapi juga masyarakat Aceh," Kata RektorProf Marwan.
Sinergitas antara Fairtrade NAPP dengan USK diharapkan bisa terus dijaga. Sebagai universitas yang menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, USK dibekali dengan SDM yang memadai. Rektor USK menyampaikan, jumlah mahasiswa yang terbilang banyak, adalah pontensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh kedua belah pihak.
Pusat Riset Kopi dan Kakao yang dimiliki USK serta beberapa program studi di FP, diharapkan menjadi ujung tombak untuk mendatangkan manfaat bagi masyarakat Aceh, yang notabene banyak bergelut di sektor pertanian. Khusus untuk petani kopi, kerjasama ini dimaksudkan menjadi solusi untuk menjawab sejumlah persoalan.
"Isu lingkungan dan pencemaran dengan pestisida yang pernah mencuat harusnya mendapatkan perhatian serius, di luar banyak persoalan lainnya. Dengan demikian, kopi Aceh yang terkenal sangat enak, benar-benar top di kancah global tanpa terpaan isu yang tidak kita harapkan," jelas Rektor USK.
Adapun Dekan FP USK, Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc menyambut baik MoU tersebut. FP USK, jelas Samadi, harus mampu menjembatani petani kopi di Tanah Gayo untuk berdaya saing global. Selama ini, literasi kopi yang terbilang sudah lumayan, belum lah cukup untuk menjawab standar kopi dunia.
"Karenanya, melalui kerjasama ini, kedua belah pihak berikhtiar untuk memberdayakan petani kopi di Tanah Gayo yang kapabel secara pengetahuan, dan sejahtera secara ekonomi. Peluang tersebut sangat besar, mengingat kopi Gayo adalah komoditas kopi jempolan yang diperhitungkan dunia," jelas Prof. Samadi.
Selain itu, yang tak kalah pentingnya, kerjasama ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain merupakan program program dari Kemendikbud, MBKM juga salah satu penting bagi Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya USK yang baru saja membahas persoalan tersebut pada rapim IKU USK, Jumat 10 Juni 2022 kemarin. (OL-13)
Baca Juga: Sambut Harganas, Pemkab OKI Siap Gelar Layanan KB Serentak Sejuta Akseptor
Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi tidak hanya memperkaya cita rasa minuman, tapi juga bisa menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan
SATUAN Reserse Kriminal Polres Garut berhasil mengungkap dan menangkap dua orang pelaku penggelapan kopi seberat 7.922 kg biji kopi kering senilai lebih dari Rp760 juta.
Jenis kopi ini sering disebut juga sebagai kopi hitam atau kopi pahit, tergantung metode penyajiannya.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate usai meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sempol,
Dengan konsumsi yang tepat, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan produktif. Namun, tetap jaga asupan kafein harian agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Menhut Raja Juli Antoni bersama Pimpinan Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto melakukan pelepasan ekspor perdana Kopi dari KUPS.
Program MMSGI dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah, di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kolaborasi ini membantu pelaku industri dan petani komoditas kopi dan kakao untuk memenuhi poin-poin keberlanjutan agar komoditas dapat diekspor dan diterima pasar global.
Riset yang terbatas dan transfer teknologi yang kurang optimal menyebabkan produktivitas kakao hanya mencapai sepersepuluh dari potensi maksimalnya.
Proses pascapanen pun terbilang sederhana. Petani hanya perlu menjemur biji kakao selama lima hari untuk mengurangi kadar air.
Cocoa Life menggelar workshop bertema Mendorong Lanskap Agroforestri Kakao Berkelanjutan untuk mendorong upaya perlindungan hutan dan praktik berkebun kakao berkelanjutan.
PEMANFAATAN lahan bekas tambang dengan penanaman bibit kakao jadi salah satu opsi untuk membuat area tersebut berfungsi dan bernilai guna bagi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved