Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenag Minta Gelang Identitas Jemaah Haji Tidak Dilepas sampai Pulang ke Tanah Air

Dinda Shabrina
10/6/2022 23:25
Kemenag Minta Gelang Identitas Jemaah Haji Tidak Dilepas sampai Pulang ke Tanah Air
Infografis(Kemenag)

KEPALA Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin menyampaikan kepada seluruh Jemaah haji untuk tidak melepas gelang identitasnya sejak diterima sampai pulang ke domisili masing-masing.

Akhmad menyebut gelang tersebut untuk memudahkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi ketika terpisah dari rombongan atau tersesat.

“Pemerintah menghimbau kepada seluruh Jemaah agar memakai gelang identitas tersebut sejak diterima sampai di rumah domisili masing-masing. Jangan sampai tertukar dengan siapapun. Tidak diperbolehkan saling bertukar gelang identitas. Jangan menyimpannya karena takut hilang dan pahami data dan isinya,” kata Akhmad dalam konferensi pers Media Center Haji PPIH Pusat, Jum’at (10/6).

Disampaikan Akhmad bahwa gelang identitas itu terdapat enam kolom berisi data jemaah. “Kolom pertama asal embarkasi dan tahun keberangkatan. kolom kedua nomor kelompok terbang atau kloter. Kolom ketiga nomor paspor. Kolom keempat tulisan Jemaah haji Indonesia dalam bahasa Arab alhajjul indonesii. Kolom kelima nama Jemaah atau petugas sesuai nama di buku paspor dan kolom terakhir bendera Indonesia, merah putih,” imbuh Akhmad.

Diketahui gelang identitas merupakan tanda pengenal bagi Jemaah haji Indonesia yang telah dibuat sejak 1995. Selain gelang identitas juga ada atribut lainnya seperti seragam agar memudahkan Jemaah haji dan petugas saling mengenali dan tidak terpisah dari rombongannya.

“Gelang identitas telah diberikan oleh pemerintah Indonesia dari mulai tahun 1995 dan menjadi ciri khas Jemaah haji Indonesia dan petugas yang bahkan seiring berjalannya waktu diikuti oleh negara-negara lain,” tukas Akhmad. (Fer/H-2)

Riset dan Inovasi BRIN, Yan Rianto, dan Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit, Wahyudi Hasbi. Hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pembahasan konsep teknis terkait peluang kerja sama yang dapat dilakukan antara ICEYE dan BRIN. (H-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya