Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Peringkat UGM Naik 23 Level di QS World University Ranking

Ardi T Hardi
09/6/2022 11:50
Peringkat UGM Naik 23 Level di QS World University Ranking
Gedung Rektorat kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.(MI/Ardi T Hardi)

UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat 231 pada pemeringkatan perguruan tinggi terbaik dunia QS World University Ranking (QS WUR) 2022 yang dirilis Kamis (9/6). UGM naik 23 peringkat dari tahun lalu, yaitu 254 dunia.

Di Indonesia, UGM menduduki peringkat pertama, disusul oleh ITB di peringkat kedua, dan UI di peringkat ketiga.

"Terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung UGM, ini adalah hasil dari usaha kita bersama. Hasil ini adalah satu langkah maju dalam upaya perbaikan dari UGM," ucap Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Kamis (9/6)

Pada tahun ini, terdapat 2.464 perguruan tinggi dunia yang mendapat penilaian, sementara pemeringkatan dilakukan terhadap 1.422 perguruan tinggi yang memenuhi syarat. Di Indonesia sendiri, terdapat 16 perguruan tinggi yang masuk dalam pemeringkatan QS WUR.

Sejak tahun 2014, UGM tercatat telah mengalami peningkatan 270 peringkat. UGM mengalami peningkatan peringkat hampir setiap tahun.

UGM, lanjut Ova, terus meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridarma serta kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Di samping itu, UGM terus memperbaiki proses pengumpulan data dan pelaporan yang menjadi penting bagi rekognisi atas apa yang telah dikerjakan UGM.

"Kita memperbaiki pelaporan dan dokumentasi, program-program yang mendukung ketercapaian indikator juga terus kita galakkan," jelas Ova.

Pada tahun ini, UGM masuk dalam 17% perguruan tinggi terbaik dunia. Dalam penilaian ini, UGM secara konsisten mengalami peningkatan dari pemeringkatan tahun 2015 hingga tahun 2023.

Metodologi pemeringkatan didasarkan pada sejumlah aspek, yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty Student Ratio, Citations per Faculty, International Faculty Ratio, dan International Students Ratio.

Selain itu, QS juga menilai Employment Outcomes dan International Research Network, namun sementara ini keduanya tidak memiliki bobot penilaian pada pemeringkatan.

Dilihat dari pemeringkatan untuk masing-masing indikator, posisi tertinggi didapatkan UGM pada indikator Employer Reputation. Pada indikator ini UGM berada pada peringakat 149 dunia, naik 65 peringkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penilaian pada indikator tersebut diambil dari QS Global Employer Reputation Survey yang mengevaluasi persepsi dari para penerima kerja terkait perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan terbaik. Sebanyak 99 ribu respons digunakan untuk analisis pada tahun ini.

Sementara itu, peningkatan tertinggi terjadi pada indikator Employer Reputation. Namun demikian, Ova menuturkan UGM akan terus berupaya mendorong peningkatan nilai pada berbagai indikator. Aspek sitasi masih lemah.

"Perlu ada dorongan dari universitas melalui dekan dan perangkat di bawahnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sitasi. Selain itu kita akan meningkatkan penelitian lintas perguruan tinggi," tutup dia. (OL-13)

Baca Juga: UNICEF Sebut Jumlah Anak Putus Sekolah di Indonesia Meningkat karena Pandemi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya